Bupati Karimun
Sampaikan 6 Sasaran Prioritas Pembangunan 2016
Bupati Karimun,
Aunur Rapiq
|
BUPATI Karimun, Aunur Rapiq, sampaikan 6 sasaran
prioritas pembangunan dalam sidang paripurna di hadapan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Karimun.
Penyampaian
6 sasaran prioritas pembangunan tahun anggaran 2016 tersebut tertuang dalam pidato
pengantar pada rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah
serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS ) anggaran pendapatan dan
belanja daerah Kabupaten Karimun tahun anggaran 2016, yang disampaikan langsung
oleh Bupati Karimun, Aunur Rapiq.
Enam
sasaran prioritas pembangunan itu adalah :
(1) Percepatan
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di dalam
wilayah
kawasan perbatasan dalam rangka
peningkatan daya saing daerah.
(2) Optimalisasi
potensi dan sumber daya strategis daerah khususnya sektor
pertanian, perikanan dan pertambangan
berbasis kelestarian lingkungan.
(3) Pemerataan
dan peningkatan pembangunan di sektor pendidikan,
kesehatan dan penyediaan pelayanan dasar
air bersih, stanitasi listrik dan
perumahan.
(4) Peningkatan
pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan lapangan
kerja, pengentasan kemiskinan serta
pengarusutamaan gender.
(5) Pengendalian
dan pengawasan penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja
dan penyakit masyarakat, memperkuat
nilai-nilai budaya serta peningkatan
iman dan taqwa.
(6)
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Bupati
Karimun, Aunur Rapiq, dalam pidatonya mengatakan, rencana penerimaan pendapatan
daerah Kabupaten Karimun pada tahun 2016 diprediksi sebesar Rp
1.181.609.002.313. Jika dibandingkan dengan target pada APBD murni tahun
anggaran 2015 dengan jumlah Rp 1.083.492.046.486,- ada sedikit peningkatan
pendapatan pada tahun anggaran 2016 sebesar 0,83%.
Selain
itu belanja daerah Kabupaten Karimun tahun anggaran 2016 diproyeksikan sebesar
Rp 1.1.345.084.375.888. Jika dibandingkan dengan belanja murni pada tahun 2015
terjadi peningkatan yang sebelumnya pada tahun 2015 sebesar Rp
1.265.032.207.762,- dengan peningkatan 0,59%.
Pembiayaan terdiri dari penerimaan dan
pengeluaran, bagian penerimaan diproyeksikan sebesar Rp 165.587.886.387.
Sedangkan pengeluaran diproyeksikan sebesar Rp 2.112.512.812. Jika dilihat
perbandingan antara pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Karimun tahun
anggaran 2016 dengan besaran pendapatan yang sebesar Rp 1.181.609.002.313,-
dengan belanja daerah yang sebesar Rp 1.345.084.375.888,- terdapat selisih
(defisit ) sebesar Rp 163.475.373.575. “Adanya selisih (defisit) tersebut ditutup
dengan pembiayaan penerimaan sehingga selisih anggaran pendapatan dan belanja
daerah bisa menjadi nihil,” ujar bupati. (F.942) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment