BADUNG
PKK Se-Bali Ikuti Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Badung
IBU-ibu PKK dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota se-Bali mengikuti sosialiasi
tentang Nilai-Nilai Pancasila. Sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Kriya
Gosana, Puspem Badung, Senin (23/11), ini dibuka Ketua TP PKK Provinsi Bali,
Ibu Ayu Pastika. Acara tersebut dihadiri Sekda Badung, Kompyang R Swandika,
Kepala Kesbangpol Linmas Provinsi Bali, A A Ngr Suweda, Pj Ketua TP PKK
Kabupaten Badung, Ibu Desire Yudha Saka, Ketua DPRD Badung diwakili oleh Luh
Mediastuti, Kepala Kesbangpol Linmas Badung, I Nyoman Suendi, dan Kepala Kesbangpol
Linmas Kabupaten/Kota se-Bali.
Pj Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung, Kompyang
R Swandika, menyampaikan, Pemkab Badung sangat mendukung dan siap untuk
memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini. "Kami menyambut baik sosialisasi
ini, karena pengamalan Pancasila merupakan idiologi negara, Pancasila merupakan
filosofi negara, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa dan negara. Dengan
demikian nilai-nilai Pancasila adalah idiologi negara yang harus kita sosialisasikan
dan harus diaktualisasikan untuk membumikan Pancasila di tanah air,"
jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa sosialisasi ini juga dinilai
sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengaktualisasikan
dan menghayati Pancasila sebagai bagian dari upaya menegakkan Pancasila serta
memperkuat kesatuan negara Republik Indonesia. "Kami juga sangat mendukung
kegiatan sosialisasi ini diikuti gerakan ibu-ibu PKK, kami yakin dan percaya
bahwa dengan sentuhan 10 program pokok PKK dengan naluri keibuan yang sangat
luar biasa, sosialisasi ini akan menghasilkan manfaat yang berlipat ganda bagi
masyarakat kita dalam upaya menegakkan Pancasila sebagai dasar negara dan
menghayatinya melalui program pokok PKK," tambahnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ibu Ayu Pastika,
merasakan Pancasila baik sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan negara,
serta pandangan hidup bangsa kurang mendapat perhatian. Kalaupun ada yang masih
menganggap penting itu pun hanya ditempatkan sebagai simbol berbangsa dan bernegara.
Sejatinya Pancasila sebagai idiologi bangsa memuat cita-cita yang paling
mendasar yang ingin diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai
idiologi bangsa, Pancasila berfungsi sebagai acuan bagi bangsa Indonesia dalam
mengelola berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara baik dalam kehidupan
politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Semua kegiatan tersebut
harus dikelola sesuai konsep, prinsip dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lebih lanjut dijelaskan, Pancasila perlu
disosialisasikan dan diaktualisasikan mengingat generasi bangsa Indonesia saat
ini memiliki alam dan kondisi yang berbeda dengan mereka yang terlibat langsung
dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Pada masa itu persatuan dan
kesatuan bangsa merupakan energi pendorong yang luar biasa. Selain itu arus
deras globalisasi membawa angin perubahan yang begitu besar, terutama dengan
masuknya nilai-nilai baru, seperti demokratisasi, pasar bebas maupun radikalisme
yang tidak sesuai dengan Pancasila. Di samping radikalisme, dewasa ini bangsa Indonesia
sedang dihadapkan oleh permasalahan besar yaitu maraknya penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, HIV/AIDS dan menurunnya ahlak dan moral bangsa.
Ibu Ayu Pastika menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi
nilai-nilai Pancasila kepada ibu-ibu PKK. Melalui sosialisasi ini diharapkan
akan tumbuhnya kepekaan di kalangan ibu-ibu PKK tentang permasalahan yang dihadapi
bangsa dewasa ini. Ibu-ibu PKK merupakan garda terdepan dalam membangun
pendidikan karakter bagi generasi muda, mengingat keluarga merupakan tempat
bagi anak-anak untuk menimba pengetahuan sebelum memasuki masa sekolah.
Sementara Ketua Panitia, A A Ngr K Sudewa,
melaporkan, tujuan sosialisasi ini untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila
kepada setiap warga negara, sehingga mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk
lebih memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dimulai dari
lingkungan keluarganya sendiri. Peserta pelatihan sebanyak 50 orang dari PKK
masing-masing Kabupaten/Kota. Narasumber dari TP PKK Provinsi Bali, Kaban
Kesbangpolinmas Provinsi Bali, Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Kaban
Kesbangpollinmas masing-masing kabupaten/kota. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment