Semua Warga
Kota Wajib Bersihkan Selokan
Diatur Di
Perwali, Walikota Awali Dengan
Kerja Bakti
SELAMA ini
petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) selalu mengeruk endapan pasir di
selokan-selokan. Ke depan, pembersihan saluran air itu merupakan tanggung jawab
warga setempat.
Ini setelah WaliKota
Kediri, Abdullah Abu Bakar,
menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Kediri No.
660/411/419.49/2015 Tentang Gerakan Selokan Bersih. Sesuai perwali
ini, warga diwajibkan membersihkan selokan dan saluran air setiap tiga bulan
sekali.
Mengawali hal tersebut, kemarin Abdullah
Abu Bakar, Kapolresta AKBP Bambang W Baiin, dan Kajari Amiek Wulandari SH kerja
bakti bersih-bersih selokan di Jl Veteran, Kota Kediri. “Secara serentak
diawali pada 2 Agustus lalu, seluruh warga Kota Kediri harus kerja bakti
membersihkan selokan masing-masing,” ujar Walikota Abdullah Abu Bakar saat ditemui Achmad Faried
dari FAKTA
di sela-sela kerja bakti dengan warga.
Mengapa warga diminta membersihkan
saluran air masing-masing ? Abu
mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah problem
banjir dan genangan air yang terjadi setiap musim hujan.
Selama ini, lanjut Abu, pembersihan
selokan hanya dilakukan petugas DKP. Padahal, berdasarkan
hitungan pemkot, sebanyak 1.000 orang saja tak akan
cukup untuk membersihan saluran dan selokan. “Makanya, kami ajak masyarakat
ikut bertanggung jawab pada lingkungan masing-masing. Caranya, dengan kerja
bakti membersihkan selokan dan saluran air setiap tiga bulan sekali,”
urainya.
Walikota
dan Wakil Walikota Kediri mengawali
kegiatan bersih-bersih selokan
|
Program walikota
ini mendapat tanggapan positif dari
perusahaan rokok Gudang Garam yang kemudian membantu 1
(satu) unit bego pengeruk selokan.
Dengan cara ini, Abu berharap,
selokan-selokan air di Kota Kediri akan tetap bersih. Sebab, jika masyarakat
nekat mengotorinya otomatis mereka akan bertanggung jawab membersihkannya.
“Petani juga harus ikut bertanggung jawab karena banyak saluran air dan sungai
yang mengecil akibat sedimen pasir yang tinggi,” tegasnya.
Bantuan
bego dari Gudang Garam
|
Agar gerakan bersih-bersih saluran
air ini efektif, Abu mengatakan, pemkot akan
melibatkan lurah dan para ketua RT. Mereka diajak
memobilisasi warga untuk membersihkan selokan. “Saluran air besar atau kecil
harus dibersihkan bersama-sama,” tandasnya.
Lalu, apa peran DKP ?
Ditanya demikian, Abu menyebut, DKP bertugas mengangkut pasir yang sudah
dikeruk warga. Total ada sekitar 40 truk yang disiapkan untuk mengangkut
sedimen selokan dari seluruh wilayah Kota Kediri. Sehingga, warga tinggal
menaruh sedimen di tepi jalan. Untuk gang atau jalan kecil, nanti akan ada
petugas DKP yang masuk dan mengangkutnya. Sehingga, pasir tak kembali masuk ke
selokan.
Agar perintah ini efektif, menurut
Abu, pemkot membuat Surat Edaran (SE) tentang
gerakan selokan bersih. SE inilah yang akan diberikan pada seluruh warga di
Kota Kediri dalam waktu dekat. “Setelah November, gerakan bersih-bersih akan
dilakukan pada Minggu, 7 Februari 2016. Pokoknya tiga bulan sekali dan
dilakukan di hari Minggu pada minggu pertama,” ujar Abu
yang kemarin membawa cangkul membersihkan selokan bersama Bambang dan Amiek. (RIED/ADV DKP KOTA
KEDIRI)
web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment