Lomba Permainan Tradisional
Warnai HUT KORPRI Ke-44
Saat berlangsung lomba Gobak
Sodor dan Adu Cepat Bakiak
|
PEMANDANGAN berbeda tampak di
pelataran Taman Surya (20/11). Jumat pagi itu ratusan pegawai Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya tumpah-ruah memadati pelataran Taman Surya dengan memakai
pakaian olahraga, lengkap dengan sepatu kets. Ratusan pegawai dari berbagai
jajaran SKPD, Kecamatan dan Kelurahan itu tampak antusias mengikuti lomba
permainan tradisional untuk mempertingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai
Republik Indonesia (HUT KORPRI) ke-44 yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan
Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.
Acara yang dimulai jam
setengah tujuh pagi tersebut menghadirkan dua kategori permainan tradisional.
Yakni, permainan bakiak dan gobak sodor. Untuk permainan bakiak, sebanyak empat
(4) tim dilombakan dalam satu sesi pertandingan. Satu tim yang terdiri dari
lima orang tersebut diwajibkan paling cepat mencapai ujung lintasan, kemudian
kembali lagi ke posisi start.
Untuk Gobak sodor, disediakan
dua sisi lapangan, yakni di bagian timur untuk tim putra, dan di bagian barat
untuk tim putri. Nantinya, dua tim baik dari SKPD, Kecamatan dan Kelurahan
diwajibkan untuk dapat saling menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati
garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan syarat agar dinobatkan menjadi
pemenang seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik
di dalam area lapangan.
Staf Dinas Sosial Surabaya,
Aswin Rahayu, yang ikut berpartisipasi dalam permainan gobak sodor menyatakan
bahwa meski ia lupa dengan cara bermain gobak sodor, ia bersama timnya merasa
senang dengan adanya lomba seperti ini. “Saya memainkan permainan ini sekitar
20 tahun yang lalu, meski kami sempat kagok, tapi kami optimis bisa juara,”
tegas Aswin.
Senada dengan Aswin, Gianda,
Staf Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya, yang sempat kewalahan
bermain balap bakiak menyebutkan, awalnya memang sedikit susah untuk menyamakan
gerak kaki teman satu tim, namun saat kembali ke posisi awal dari garis finish,
ia dan temannya bisa menyelaraskan gerak kaki. “Awalnya susah untuk menyamakan
gerak, namun saat arah balik ke awal sudah lancar. Kalau bisa sih diajak main
lagi, karena seru,” imbuh Gianda diikuti tawa bersemangat teman-temannya.
Kepala Dispora Surabaya,
Afghani Wardhana, mengatakan, lomba yang diadakan di Taman Surya pagi itu
merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT KORPRI ke-44. Selain itu, acara
seperti ini juga bisa dijadikan sarana pemanasan sebelum para pegawai kembali
ke meja kerja.
“Dipilihnya lomba seperti ini
guna melestarikan kebudayaan Indonesia, terutama di bidang permainan tradisional.
Acara seperti ini ternyata juga bisa untuk mengembalikan ingatan masa lalu
kita. Terbukti banyak partisipan yang terlihat enjoy, tidak terbebani dengan
beragam aturan karena sudah pernah mereka mainkan pada jaman dahulu,” pungkas
Afghani.
Afghani menambahkan, lomba
hari itu adalah sebagai babak penyisihan. Nantinya, dari partisipan yang menang
di babak penyisihan akan melanjutkan di babak final pada hari Jumat (27/11). (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment