PENCANANGAN
PIN POLIO 2016 KABUPATEN NGAWI
DIPUSATKAN
DI DESA KEDUNGGALAR, KECAMATAN KEDUNGGALAR
PEKAN Imunisasi
Nasional (PIN) Polio 2016 adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita
tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya, yang bertujuan memberikan
perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya
kasus polio. Dan, yang utama, untuk mendukung tercapainya eradikasi polio dunia
pada akhir tahun 2020. Dunia sudah berhasil melakukan eradikasi penyakit cacar
tahun 1980 dan kini dunia berupaya agar penyakit polio juga hilang di tahun
2020. Sidang World Health Assembly
(WHA) tahun 2012 juga menyatakan eradikasi polio merupakan kedaruratan masyarakat
global. Kegiatan PIN Polio ini dilaksanakan di seluruh Indonesia secara
serentak dan pencanangan PIN Polio di Kabupaten Ngawi dipusatkan di Desa
Kedunggalar, Kecamatan Kedunggalar.
Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono, menghimbau kepada
orangtua yang mempunyai anak balita untuk mengimunisasikan putra-putri balitanya
itu ke pos PIN atau Puskesmas terdekat. “Hal ini untuk mensukseskan PIN Polio
2016 dalam mewujudkan Ngawi Ramah Bebas Polio dan mendukung penuh dunia menuju
bebas polio 2020,” ujarnya.
Lebih lanjut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngawi, Drs Agus Sri Gunawan ST MKes, menjelaskan, jumlah sasaran PIN polio
tetes di Kabupaten Ngawi tahun 2016 sebanyak 51.210 balita. Jumlah pos PIN di
217 desa dan 4 kelurahan, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, posyandu,
tempat-tempat umum (terminal, stasiun, pasar, mal, PAUD) semua ada 1.259 pos.
Adapun tenaga kesehatan pelaksana PIN terlatih ada 2.424 orang dan kader
kesehatan terlatih meneteskan PIN polio ada 2.590 orang. “Dinkes Kabupaten
Ngawi berupaya pencapaian PIN polio maksimal dapat mencapai lebih dari 95 %,
karena setiap balita dalam suatu wilayah memiliki kekebalan kelompok yang dapat
menangkal virus liar polio,” jelasnya. (F.968) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment