Paskibraka Harus Berkarakter Dan
Bernilai Pancasila
Pasukan
pengibar bendera pusaka merah putih Jatim
harus memiliki karakter Pancasila
|
GUBERNUR
Jawa Timur (Jatim), Dr H Soekarwo, mengatakan, pasukan pengibar bendera pusaka
merah putih Jatim harus memiliki karakter Pancasila. Artinya, sila-sila yang
terdapat dalam Pancasila harus dimaknai dengan sepenuh hati untuk dijalankan
dalam pola hidup bemasyarakat dan bernegara.
“Saya
berharap Paskibraka Jatim bisa meneladani dan menjiwa nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, inilah yang bisa memperkokoh keimanan dan
menjadikan masa depan bangsa menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara
itu salah satu anggota paskibraka asal Malang, Cintia Anggun, mengungkapkan
rasa senang dan bangganya terpilih menjadi pengibar bendera tingkat provinsi.
Sejumlah latihan gabungan telah dilakukan sejak tanggal 4 Agustus. Ia optimistis
pada 17 Agustus 2015 seluruh prosesi upacara pengibaran bendera berjalan
optimal. “Pastinya ada kebanggaan bisa mewakili daerah, apalagi kesempatan ini
hanya sekali seumur hidup. Sangat istimewa,” terangnya.
Sebelum
dikukuhkan, para anggota paskibraka mengucapkan janji sumpah di hadapan gubernur.
Selain itu, upacara dilakukan sekaligus dengan prosesi penciuman bendera pusaka
sebagai simbol kecintaan pada tanah air. “Dengan ini saya Gubernur Jawa Timur
mengukuhkan saudara-saudara menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tahun 2015.
Semoga saudara-saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik dan berjalan
lancar,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo pada upacara pengukuhan
Paskibraka di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (15/8).
Implementasi
nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan Pakde Karwo,
mutlak dilaksanakan oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih di
era globalisasi dan pasar bebas yang kian dekat ini berpeluang menggerus nilai-nilai
budaya Indonesia. “Anggota paskibraka ketika pulang harus bisa menjadi tauladan
bagi masyarakat,” harap Pakde Karwo.
Ia
berpesan, sebagai insan Indonesia yang berkarakter Pancasila, di samping
memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang mumpuni, hal lain yang
harus diasah adalah kapasitas iman dan takwa (imtak). Jika nilai-nilai tersebut
tertanam dalam setiap individu, maka Indonesia akan berjaya dan disegani oleh
dunia.
Sesuai
rencana, usai upacara bendera, keesokan harinya tanggal 18 hingga 20 Agustus 2015
seluruh anggota paskibraka akan terbang ke Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan
studi banding.
Acara
pun diakhiri dengan Pakde Karwo bersama istri, Nina Soekarwo, diikuti undangan
lainnya menyalami satu per satu anggota Paskibraka Jatim 2015 untuk memberi
selamat. Mereka yang masuk dalam pasukan ini sebelumnya telah melalui proses
seleksi dan pelatihan yang ketat.
Selain
gubernur beserta istri, hadir pula sejumlah pejabat lain di antaranya Wakil
Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, bersama istri, Fatmawati Saifullah Yusuf, perwakilan
Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jatim.
Anggota
Paskibraka 2015 berasal dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Masing-masing
diwakili oleh dua orang terbaik, satu putera dan satu puteri. Mereka kemudian
dibagi menjadi dua kelompok yang akan bertugas pada upacara penaikan bendera
pada pagi hari dan penurunan bendera pada sore hari. (F.809) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment