ANAK POLISI TEMBAK IBU KANDUNGNYA
DORRR ! Suara tembakan
pistol yang iseng digunakan oleh anak polisi berumur 12 tahun telah menembak
istri polisi sebagai ibu kandung anak tersebut saat menyiapkan hidangan malam
untuk suami dan anak-anaknya. Kejadian ini telah menggegerkan warga Desa
Tamangapa, Kecamatan Marrang, Kabupaten Pangkep, Sulsel. itu Bocah berumur 12
tahun itu tanpa sengaja telah menembak ibu kandungnya, Eva (30), akhir Juli lalu.
Pls mengambil pistol ayahnya yang diletakkan di atas
meja. Kemudian Pls bermaksud memperlihatkan pada ibunya yang sedang sibuk
menyiapkan santap malam di dapur. Seraya memainkan pistol milik ayahnya itu tanpa
disengaja Pls yang masih duduk di kelas IV SD telah menarik pelatuk pistol dan
spontan pistol tersebut meletus dan peluruh mengenai dahi ibunya. Ketika itu
suara keras letusan dari pistol yang dibawa Pls membuat warga di sekitarnya
kaget dan berbondong-bondong menghampiri rumah Bripka Haeruddin yang
berteriak-teriak minta tolong kepada tetangganya. Diketahui warga, saat itu
istrinya sudah tersungkur mengeluarkan darah segar dari dahinya dan pada saat
itu juga dilarikan ke RSUD Pangkep. Namun karena peralatan medis sangat
terbatas maka korban dirujuk ke RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar untuk
mengeluarkan peluru yang bersarang di dahinya.
Kepala Bidang Humas
Polda Sulselbar, KBP F Barung Mangerang, yang dikonfirmasi, membenarkan
kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian ini adalah kelalaian dari ayah Pls (Bripka
Haeruddin) yang menyimpan pistolnya di sembarang tempat. Bripka Haeruddin adalah
anggota Brimob yang bermarkas di Jalan KS Tubun Makassar. Bripka Haeruddin terancam
sanksi disiplin karena dinilai lalai dan telah menyalahgunakan wewenang kepemilikan
senjata api (senpi). “Bripka Haeruddin lalai dan lengah, sehingga anaknya yang
masih berumur 12 tahun mengambil pistolnya dan menarik pelatuknya tanpa sengaja,”
ucap Barung.
Secara terpisah, keterangan dari warga sekitar TKP, Ahmad,
mengungkapkan bahwa warga di sekitarnya merasa kaget mendengan letusan senjata
yang berasal dari rumah Bripka Haeruddin dan Bripka Haeruddin berteriak-teriak
keras minta tolong sehingga warga membantunya membawa korban ke rumah sakit
dengan menggunakan mobil.
Kapolres Pangkep, AKBP Muh Hidayat, saat dikonfirmasi secara
terpisah, belum bisa berkomentar banyak. Namun, ia menepis bahwa kasus ini
sudah ada kesepakatan dengan Kasat Brimob untuk tidak dipublikasikan. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment