WARGA PERUM KARISMA RESIDENT ALAMI KRISIS AIR BERSIH
Bupati Garut, H Rudy Gunawan SH MH MP |
DAMPAK kemarau panjang
beberapa desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami gagal panen dan krisis air.
Untuk mendapatkan air, warga Desa Cigedug, Kecamatan Bayongbong, harus
menelusuri jalan tikus turun-naik jalan kaki menempuh jarak 2 – 3 km. Seperti
yang dialami Ujang (46), warga Cigedug. “Selama kemarau panjang ini air yang
sangat diperlukan warga tidak ada. Pemerintah daerah pun belum mengatasinya”.
Kesulitan air juga dialami warga Perum Karisma Resident Desa Cimanganten,
Kecamatan Tarogong Kaler. Air bersih yang selama ini dialirkan oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Garut pun tersendat-sendat aliarannya di musim kemarau.
Bahkan tidak mengalir sama sekali selama 1 X 24 jam.
Pantauan Andris Sutresna dari FAKTA, warga selalu membuka kran meteran airnya untuk melancarkan jalannya air. Namun
kalau airnya tidak lancar mengalir meterannya terus aktif berputar karena
desakan udara sehingga angka meterannya pun ikut berputar ke angka yang lebih
besar. Hingga pembayaran rekening air PDAM-nya menjadi lebih besar meskipun airnya
tidak mengalir. Kalau sudah begitu yang dirugikan jelas warga dan sebaliknya PDAM
yang diuntungkan.
Sedangkan warga Kampung Tegalsari, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening,
Kabupaten Garut, sampai berita ini dibuat, mengalirkan air hanya dari sumber
mata air dengan menggunakan slang plastik yang jaraknya sampai 5 km dari dataran
tinggi tempat sumber mata air itu berada. Penduduk 10 RW berjumlah 1.400 KK
atau sekitar 6.000 jiwa itu mengalami krisis air pula. Hingga akibatnya sekitar
40 hektar sawah gagal panen.
Menurut Ketua Kelompok Tani yang beranggotakan 40 orang, Lili (50), sawah yang digarap oleh kelompok taninya
sekitar 27 hektar. Sawah yang biasanya
disebut tadah hujan itu untuk tahun 2015 ini mengalami kerugian sekitar Rp
87.500.000,- dari padi yang dihasilkan 175 ton setiap musim panen.
Sementara itu Ketua RW 13 Perum Karisma Resident, Anwar Al Munashir,
serta Dodi (48) dari RT 03/13 Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, saat berkunjung ke tempat pembayaran
rekening air PDAM untuk konfirmasi masalah air dari PDAM Kabupaten Garut yang tidak
mengalir ke rumah-rumah warga mendapat penjelasan dari salah satu pekerja PDAM,
Ondi, bahwa selama musim kemarau tahun ini debit air sumber PDAM yang
dikonsumsi warga Perumahan Karisma Resident memang menurun.
Masih menurut Ondi, pada musim kemarau panjang
tahun ini pihak PDAM Garut mengadakan perbaikan bak penampungan. “Mudah-mudahan
akhir bulan September ini airnya bisa kembali
normal seperti biasa”. (F.542) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment