SMPN 43 SURABAYA PEDULI PEJUANG 45
Rombongan pengurus
OSIS SMPN 43 Surabaya (berdiri di belakang) dan Wakasek SMPN 43 Surabaya, Juri
Susilo SPd MM (belakang berdiri nomor 2 dari kanan) foto bersama para pejuang 45 dan Muspika Bubutan |
‘’SAYA merasa senang dan bangga atas kedatangan
anak-ana SMPN 43 Surabaya ke rumah ini untuk bersilaturahmi’’. Demikian ucap H
Muhammad Mujiono, Anggota Veteran Pepabri Wilayah Ranting Kelurahan Gundi, Kecamatam
Bubutan, Kota Surabaya, dengan pangkat terakhir pamen polri, ketika menerima
rombongan pengurus OSIS SMPN 43 Surabaya di rumahnya, kawasan Jalan Margodadi
Gang Lebar, Surabaya, akhir Agustus lalu, kepada Bambang Suryantono dari FAKTA.
Kepada
rombongan pengurus OSIS SMPN 43 Surabaya, pria berusia 80 tahunan itu
menceritakan betapa sulitnya merebut kemerdekaan RI dalam kancah peperangan
melawan tentara Jepang dan Belanda. Dengan semangat heroic dan gagah berani,
para pejuang 45 berhasil merobek bendera Belanda dari Hotel Majapahit Surabaya
dengan taruhan nyawa. Merdeka atau mati !
Untuk
itulah Mujiono berharap siswa SMPN 43 Surabaya sebagai generasi penerus
mewarisi serta menghayati nilai-nilai perjuangan para pejuang 45 tersebut.
‘’Hingga generasi muda itu tetap antusias, gegap dalam mengisi alam kemerdekaan
sekarang ini. Mudah-mudahan mereka bisa meneruskan perjuangan kita sehingga
Indonesia menjadi tenteram jiwanya’’ ujar Mujiono yang juga merupakan seorang
dokter Palang Merah Indonesia (PMI) yang turut berperang melawan penjajah di
wilayah Malang, Jatim.
Sementara
itu Ketua OSIS SMPN 43 Surabaya, Izzul Arofi, menjelaskan bahwa makna dari
kunjungan ini diharapkan ia bersama teman-teman yang lain di SMPN 43 Surabaya
memiliki semangat yang lebih besar lagi dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam
upaya meningkatkan prestasinya. Karena selama ini merasa masih belum optimal.
‘’Kami akan terus mengembangkan nilai-nilai perjuangan bangsa (para veteran)
lewat semangat belajar yang tinggi,’’ ucap Izzul.
Dalam
kunjungan itu, rombongan pengurus OSIS SMPN 43 Surabaya selain bersilaturahim
juga memberikan tali asih atau kenang-kenangan kepada Mujiono.
Wakasek
Kesiswaan SMPN 43 Surabaya, Juri Susilo SPd MM, mengatakan bahwa program
tersebut merupakan program baru dan pertama kali dilaksanakan pada tahun ini.
Ke depan akan diproyeksikan untuk dilaksanakan selama dua kali dalam setahun
yakni bulan Agustus dan November. (F.543) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment