SURABAYA : SOPIR TRUK FUSO DEMO DI PELABUHAN
TANJUNG PERAK
Saat
berlangsung demo para sopir truk Fuso di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
PULUHAN sopir truk Fuso dan perusahaan
transportasi, berujuk rasa Jumat (10/7) pukul 15.00 WIB, setelah empat hari
sebelumnya juga melakukan unjuk rasa yang sama di depan pintu gerbang Dermaga
Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Demo tersebut itu terkait
dengan ketidakpuasan atas kebijakan operator pelabuhan yang melarang masuk truk-truk
mereka ke Kapal Ro-Ro karena muatannya dinilai melebihi ketinggian portal,
yakni maksimal 3,80 meter.
Aksi
unjuk rasa kali ini diwarnai dengan aksi penghadangan dengan melakukan secara
paksa truk trailer yang sedang beroperasi di terminal Jamrud Selatan, sehingga
menimbulkan kericuhan antara sesama sopir.
Aksi
penghadangan ini terpaksa dilakukan sejumlah pengunjuk rasa, lantaran kapal
yang hendak membawa muatan yang sebagian besar adalah kebutuhan pokok tersebut
dilarang masuk.
Meski
aksi puluhan truk Fuso itu bisa cepat teratasi, namun aktivitas bongkar muat di
terminal Jamrud Utara dan Jamrud Selatan sempat berhenti satu jam. Pintu
gerbang atau portal menuju kade Kapal Ro-Ro tersebut dibuka setelah pembina keamanan
Pelabuhan Tanjung Perak dari Polda Jatim, AKBP Pariyadi, memenuhi tuntutan para
sopir truk Fuso.
Sekedar
diketahui, pintu portal yang dibangun tahun 2014 itu untuk mencegah truk yang
overload muatan dan melebihi pintu ramdoor. Yakni, tinggi pintu ramdoor sekitar
3,7 meter dan cardeck sekitar 4 meter.
Hal
tersebut untuk mencegah terulangnya peristiwa terbakarnya Kapal Motor Kirana IX
di Pelabuhan Tanjung Perak pada 28 September 2011. Waktu itu terjadi kebakaran
pada instalasi listrik bagian atap dek kapal, akibat muatan truk Fuso.
Pantuan
di lapangan, puluhan sopir truk Fuso dan Port Sequrity Tanjung Perak sempat
bersitegang. Para sopir memaksa petugas keamanan pelabuhan untuk membuka pintu
masuk. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
|
No comments:
Post a Comment