Nabire "Adopsi" Kemajuan Butta Toa
KEMAJUAN pembangunan Kabupaten Bantaeng menjadi
sasaran
kunjungan
study banding dari berbagai Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia.
Tak
terkecuali peserta Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) III
Kabupaten
Nabire, Provinsi Papua, melakukan orientasi lapangan di Butta Toa Bantaeng
beberapa waktu lalu. Rombongan Diklatpim III tersebut didampingi oleh Asisten
III Setkab Kabupaten Nabire, Piter Erari SE MSi.
Saat
menerima rombongan, Bupati Bantaeng, DR H M Nurdin Abdullah, mengakui bahwa
Bantaeng merupakan salah satu kabupaten yang sudah berhasil baik pemerintahannya
maupun pengembangan dan pemberdayaan masyarakatnya. “Untuk itulah peserta
Diklat kami bawa ke sini untuk dapat melihat langsung dari dekat bagaimana
sampai Pemkab Bantaeng bisa berhasil, yang pada akhirnya Bantaeng telah
mendapatkan lebih dari 54 penghargaan. Ini sungguh sangat luar bisa,” ujarnya
bangga.
“Dari
dulu orang Bugis Makassar telah ada dan mendiami Nabire dan mereka pula yang memperkenalkan
gergaji tarik untuk mengolah kayu yang sampai sekarang sudah menggunakan
sawmill. Semuanya telah memberikan sumbangan yang sangat berharga berupa tenaga
dan pemikiran bagi pengembangan Kabupaten Nabire,” kata Piter Erari.
la
berharap jajaran Pemkab Bantaeng dapat memberikan bekal pengetahuan kepada peserta
Diklatpim, terutama yang terkait hal-hal yang menjadi fokus pelaksanaan
orientasi lapangan sehingga sekembalinya ke Nabire, para peserta Diklatpim yang
pada umumnya pejabat eselon III dapat memberikan masukan-masukan demi
pengembangan Kabupaten Nabire di masa kini dan di masa yang akan datang. “Nabire
sebelumnya bernama Kabupaten Pantai, yang lebih dikenal dengan sebutan Wisselmeren
pada zaman Belanda”.
Turut
memberikan gambaran tentang potensi dan keberhasilan Bantaeng yakni
Wabup
Muhammad Yasin, Kepala Bapedalda H Abdullah Taibe, Kepala Dinas Kesehatan Dr Hj
Takudaeng, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata H A Hartawan Zainuddin,
Kadis
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Syahrul Bayan, Kadis Perhubungan dan Infokom
Andi Baso Fahrir, serta Kadis Pertanian dan Peternakan Muhammad Zainuddin. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment