SURABAYA : SECURITY
PT PELINDO III TANJUNG PERAK RESAHKAN SOPIR ANGSUSPEL PELITA
Hariono menunjukkan pas bulanan yang dibeli pada PT Pelindo III Tanjung Perak Surabaya |
PARA sopir angsuspel
(angkutan khusus pelabuhan) Pelita yang sehari-hari cari nafkah di Pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya mengaku resah atas ulah security PT Pelindo III Tanjung
Perak Surabaya yang bernama Sugiono.
Seperti yang dituturkan sopir angsuspel
Pelita, Hariono, kepada FAKTA bahwa pada tanggal 8 Agustus 2015 ia dicarter
pedagang tikar dari luar pulau. Tikar-tikar dagangan itu akan dinaikkan ke
kapal Dobonsolo. Total harga tikar-tikar itu Rp 6 juta. Selain itu Hariono juga
baru saja kulakan rokok seharga Rp 3 juta. Mobil Hariono yang di dalamnya
terdapat tikar dan rokok itu diparkir di halaman Pelabuhan Roro dengan pintu
mobil tertutup rapat dan dikunci. Tiba-tiba Hariono didatangi Sugiono yang
langsung membuka paksa pintu mobilnya dan mengeluarkan tikar-tikar dan rokok
yang ada di dalamnya. Selanjutnya, semua tikar dan rokok itu dibawa ke kantor
pelindo. Dengan kata lain, semua tikar dan rokok yang ada dalam mobil Hariono
itu disita secara illegal oleh Sugiono karena tidak ada berita acara
penyitaannya alias perampasan.
Menurut informasi, semua tikar milik orang
luar pulau yang mencarter mobil Hariono tadi sudah diambil oleh pemiliknya
dengan membayar Rp 600 ribu. Sedangkan rokok senilai Rp 3 juta milik Hariono
yang dirampas Sugiono ketika akan diambil, diombang-ambingkan. “Awalnya disuruh
ambil habis Jumatan. Ketika habis Jumatan disuruh ambil sore jam 6. Tapi belum
juga diberikan. Waktu itu Sugiono bilang rokok saya sudah habis dia bakar. Ini
sudah benar-benar sangat keterlaluan, saya kulakan rokok itu habis Rp 3 juta
kok seenaknya saja dia main rampas, main bakar. Saya sebagai rakyat kecil
janganlah diinjak-injak terus. Saya sudah 20 tahun lebih jadi sopir angsuspel
dan selalu mentaati aturan pelindo. Setiap bulan saya tidak pernah lupa membeli
pas masuk bulanan. Makanya saya mohon kepada bapak-bapak yang berkuasa di
pelabuhan untuk segera menindak tegas Sugiono dan mengembalikan semua rokok
saya yang senilai Rp 3 juta itu. Kalau tidak, terpaksa saya akan menempuh jalur
hukum,” ujar Hariono kesal.
Mobil teman seprofesi Hariono pun sering
digembosi bannya saat parkir di halaman Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Perbuatan security pelabuhan itu sudah tidak manusiawi lagi. Orang kalau sudah
punya pas bulanan tidak boleh dikejar-kejar mobilnya dan tidak boleh digembosi
bannya,” kata H Maki, teman seprofesi Hariono.
“Yang jelas, semua sopir angsuspel Pelita
mengeluhkan arogansi security pelabuhan yang sudah sangat meresahkan itu. Maka,
sekali lagi, kami mohon kepada bapak-bapak di pelindo untuk segera mengambil
tindakan tegas terhadap security pelabuhan tersebut,” tutur Hariono penuh
harap. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment