PELAKSANAAN Program
Penanggulangan Kemiskinan/Perlindungan Sosial di Kabupaten Badung, Provinsi
Bali, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang
positif. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan tingkat kemiskinan maupun
tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami penurunan signifikan. Pada
tahun 2006 tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung sebesar 4,57%, setara dengan
sekitar 18.250 orang dari total penduduk Kabupaten Badung pada tahun 2006. Pada
perkembangan di tahun-tahun berikutnya persentase kemiskinan ini terus
berkurang, hingga tahun 2013 menjadi sebesar 2,46% atau setara dengan sekitar
14.550 orang. Demikian pula dengan tingkat pengangguran terbuka tahun 2007
sebesar 4,58% setara dengan jumlah pengangguran sekitar 10.700 orang. Selanjutnya
pada tahun 2014 tingkat pengangguran terbuka telah turun menjadi sebesar 0,48%
atau setara dengan sekitar 1590 orang. Untuk terus menurunkan angka kemiskinan
tersebut maka dibutuhkan basis data sasaran program perlindungan sosial yang
akurat dan divalidasi secara berkelanjutan. Demikian penegasan Bupati Badung,
Anak Agung Gde Agung, saat memberikan pengarahan di hadapan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi
Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015 di
Kabupaten Badung, Kamis (21/5), di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung.
Lebih lanjut Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa
sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI No.460/2254/SJ tanggal 5 Mei 2015
tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS)
2015 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia,
Menteri Dalam Negeri meminta pemerintah di daerah untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan dan berpartisipasi aktif untuk mendukung
pelaksanaan Forum Komunikasi Publik (FKP) dan pemutakhiran informasi rumah
tangga di tingkat desa atau kelurahan.
Sementara Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana,
selaku Ketua TKPK Kabupaten Badung dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat
koordinasi TKPK tersebut dilaksanakan untuk merespon sejumlah kebijakan
pemerintah dalam rangka pelaksanaan program perlindungan social. Antara lain
Instruksi Presiden RI No.7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan
Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat Untuk
Membangun Keluarga Produktif.
Wabup Sudiana menjelaskan pula bahwa mengacu
pada instruksi presiden tersebut maka BPS bertugas untuk melaksanakan
pemutakhiran basis data terpadu, sedangkan pemerintah kabupaten/kota
berkewajiban melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program perlindungan sosial. Hal
tersebut bermakna pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan
BPS dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran basis data terpadu yang nantinya akan
menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai program perlindungan sosial.
Berkenaan dengan pelaksanaan PBDT/PPLS 2015
di Kabupaten Badung, Kepala BPS Kabupaten Badung, Dewa Suambara, yang dipandu
oleh Kepala BPMD Pemdes Kabupaten Badung, Putu Gede Sridana, menyampaikan bahwa
berdasarkan data BPS, indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Badung tahun 2013
adalah sebesar 0,27 sedangkan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,06. “Data
ini menunjukkan bahwa program perlindungan sosial yang dilaksanakan di
Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang positif,” ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa PBDT/PPLS 2015
terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yaitu Forum Konsultasi Publik (FKP) di
tingkat desa/kelurahan untuk memperoleh masukan dan umpan balik secara langsung
dari masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencacahan oleh BPS untuk memperoleh
informasi karakteristik masing-masing rumah tangga, yang mengacu pada data
hasil FKP.
Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris
Daerah, Kompyang R Swandika, para kepala SKPD terkait, Ketua TP PKK Kabupaten
Badung, Ibu Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment