Thursday, April 7, 2016

OPINI

TRI RISMAHARINI UKIR SEJARAH BARU

Ukir sejarah baru, raih suara pemilih 86,4%
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Tri Rismaharini - Whisnu Sakti Buana sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya terpilih periode 2015-2020 di Hotel Singgasana, Surabaya, Selasa, 22 Desember 2015.
Terpilihnya DR (HC) Tri Rismaharini ST MT sebagai Walikota Surabaya untuk kedua kalinya ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Pasalnya, Bu Risma (panggilan akrabnya) mendapatkan suara pemilih 86,4%. Sedangkan rivalnya, pasangan Rasiyo – Lucy yang diusung Partai Demokrat dan PAN, hanya mendapatkan suara pemilih 13,6%. Sepanjang sejarah pemilu belum pernah terjadi  seorang calon meraih suara pemilih hampir 100%, kecuali Bu Risma yang meraih suara pemilih 86,4%. Dengan kata lain, Bu Risma telah mengukir sejarah baru dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015.
Menang mutlaknya Bu Risma itu tidak terlepas dari keberhasilannya selama menjadi Walikota Surabaya periode sebelumnya. Kiranya tidak berlebihan bila Bu Risma dikatakan sebagai pelopornya Kota Surabaya. Warga Kota Surabaya memang sangat mendambakan Bu Risma menjadi Walikota Surabaya yang kedua kalinya. Karena, sosok Bu Risma sudah benar-benar melekat di hati warga Kota Surabaya.
Siapa yang tidak kenal dengan Bu Risma sebagai Walikota Surabaya sampai seantero dunia ? Prestasi yang diraih Bu Risma memang sangat luar biasa, penghargaan yang diraih tidak bisa dihitung dengan jari karena saking banyaknya. Kota Surabaya sebelumnya tidak dikenal dunia tapi pada saat Walikota Surabaya dijabat oleh Bu Risma, negara mana pun mengenalnya. Bahkan banyak negara yang berguru pada Bu Risma. Undangan selalu mengalir dari negara lain kepada Bu Risma untuk memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya sampai berhasil. Karena prestasinya yang luar biasa, penghargaan mengalir baik dari nasional maupun internasional.
Bila dilihat figurnya nampak biasa-biasa saja. Namun bila dilihat kemampuannya, sungguh sangat luar biasa, sulit ditandingi siapa pun, tak ada lawan. Kalau dalam pewayangan dapat disebut sebagai Srikandi yang tidak mengenal takut dan lelah, serta trengginas (terampil) dan selalu memperhatikan keluhan warganya. Kalau ada warganya yang sambatan, dapat dipastikan Bu Risma segera membantunya. Walaupun mengambil dari koceknya sendiri, Bu Risma tidak segan-segan membantunya. Rezeki yang didapat Bu Risma dari berbagai acara seminar atau undangan lainnya untuk memberikan ceramah atas kepemimpinannya di Kota Surabaya sampai mencapai keberhasilan dan prestasi yang mengagumkan itu, bila ada warganya yang mengeluh padanya maka tidak segan-segan Bu Risma memberikan bantuan dengan sukarela dan senang hati.
Selain itu warga Kota Surabaya tidak akan melupakan keberanian Bu Risma menutup tempat prostitusi di Kota Surabaya, khususnya Dolli yang katanya terbesar se-Asia Tenggara. Itu salah satu faktor yang membuat perolehan suara Bu Risma mencapai 86,4%.
Selain mendapat dukungan penuh dari warga Kota Surabaya, kemenangan mutlak Bu Risma dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015 juga didukung sepenuhnya oleh PDIP. Walaupun pada saat pertama kali menjabat Walikota Surabaya, Bu Risma akan digulingkan oleh PDIP. Namun setelah itu hubungannya menjadi harmonis dengan PDIP, khususnya dengan Megawati Soekarno Putri dan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walikota Surabaya. Wisnu Sakti Buana figurnya kalem, banyak senyum dan suka mengalah, tidak mau mentang-mentang, namun juga tidak sendiko dawuh bila memiliki keinginan yang harus dicapai dengan cara apa pun tetapi dihadapi dengan tenang dan sabar, dapat dikatakan seperti air tenang menghanyutkan. Itulah sosok Wisnu. Siapa yang tidak kenal dengan sosok politikus ulung PDIP Kota Surabaya ini ? Wakil Walikota Surabaya ini tidak diragukan lagi kualitasnya. Dia dapat meluluhkan hati Bu Risma sebagai Walikota Surabaya sehingga dapat bekerja sama dengan baik dan harmonis walaupun pada saat awal menjabat Wakil Walikota Surabaya terdapat ganjalan yang dihadapinya dengan sabar dan tenang. Selanjutnya mereka dapat bekerja sama dengan baik dan harmonis. Semua itu adalah untuk kebaikan, keberhasilan, kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya. web majalah fakta / majalah fakta online
Oleh :
Imam Djasmani
Pengamat Sosial Politik

No comments:

Post a Comment