TRI RISMAHARINI UKIR SEJARAH BARU
Ukir sejarah baru, raih suara pemilih
86,4%
|
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Tri Rismaharini
- Whisnu Sakti Buana sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya terpilih
periode 2015-2020 di Hotel Singgasana, Surabaya, Selasa, 22 Desember 2015.
Terpilihnya DR (HC) Tri Rismaharini
ST MT sebagai Walikota Surabaya untuk kedua kalinya ini
merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Pasalnya, Bu Risma
(panggilan akrabnya) mendapatkan suara pemilih 86,4%.
Sedangkan rivalnya, pasangan
Rasiyo – Lucy yang diusung Partai Demokrat dan PAN, hanya
mendapatkan suara pemilih 13,6%. Sepanjang
sejarah pemilu belum pernah terjadi seorang calon meraih
suara pemilih hampir
100%, kecuali Bu Risma yang meraih suara
pemilih 86,4%.
Dengan kata lain, Bu Risma telah mengukir sejarah baru
dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015.
Menang mutlaknya Bu Risma itu tidak terlepas
dari keberhasilannya selama menjadi Walikota Surabaya periode sebelumnya. Kiranya tidak
berlebihan bila Bu Risma dikatakan sebagai
pelopornya
Kota Surabaya. Warga Kota Surabaya memang sangat
mendambakan Bu Risma menjadi Walikota Surabaya yang kedua kalinya.
Karena, sosok Bu Risma sudah benar-benar melekat di hati warga
Kota Surabaya.
Siapa yang tidak kenal dengan Bu Risma sebagai Walikota Surabaya sampai seantero dunia ?
Prestasi yang diraih Bu Risma memang sangat luar biasa,
penghargaan yang diraih tidak bisa dihitung dengan jari karena saking
banyaknya. Kota Surabaya sebelumnya tidak dikenal dunia tapi pada
saat Walikota Surabaya dijabat oleh Bu Risma, negara mana pun
mengenalnya. Bahkan banyak negara yang berguru pada Bu Risma. Undangan selalu mengalir dari negara lain kepada Bu Risma untuk memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalamannya sampai berhasil.
Karena prestasinya yang luar
biasa, penghargaan mengalir baik dari nasional maupun internasional.
Bila dilihat figurnya nampak biasa-biasa saja. Namun bila dilihat kemampuannya,
sungguh sangat luar biasa, sulit ditandingi siapa pun, tak ada lawan. Kalau dalam pewayangan
dapat disebut sebagai Srikandi yang tidak mengenal takut dan lelah, serta trengginas (terampil) dan selalu memperhatikan keluhan warganya.
Kalau ada warganya yang sambatan, dapat dipastikan Bu Risma segera
membantunya. Walaupun mengambil dari koceknya sendiri, Bu Risma tidak
segan-segan membantunya. Rezeki yang didapat
Bu Risma dari berbagai acara seminar atau undangan
lainnya untuk memberikan ceramah atas kepemimpinannya di Kota Surabaya sampai mencapai keberhasilan dan prestasi yang
mengagumkan itu, bila ada warganya yang mengeluh
padanya maka tidak segan-segan Bu Risma memberikan bantuan dengan
sukarela dan senang hati.
Selain itu warga Kota Surabaya
tidak akan melupakan keberanian Bu Risma menutup tempat prostitusi di
Kota Surabaya, khususnya Dolli yang katanya
terbesar se-Asia Tenggara. Itu salah satu faktor yang membuat perolehan suara Bu Risma mencapai
86,4%.
Selain mendapat dukungan penuh dari warga Kota
Surabaya, kemenangan mutlak Bu Risma dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015
juga didukung sepenuhnya oleh PDIP. Walaupun pada
saat pertama kali menjabat Walikota Surabaya, Bu Risma akan digulingkan oleh PDIP.
Namun setelah itu hubungannya menjadi harmonis dengan PDIP,
khususnya dengan Megawati Soekarno Putri dan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil
Walikota Surabaya. Wisnu Sakti Buana figurnya
kalem, banyak senyum dan suka mengalah, tidak mau
mentang-mentang, namun juga tidak sendiko
dawuh bila memiliki keinginan yang harus dicapai
dengan cara apa pun tetapi dihadapi dengan tenang dan sabar,
dapat dikatakan seperti air tenang menghanyutkan.
Itulah sosok Wisnu. Siapa
yang tidak kenal dengan sosok politikus ulung PDIP Kota Surabaya ini ?
Wakil Walikota Surabaya ini tidak diragukan lagi kualitasnya. Dia
dapat meluluhkan hati Bu Risma sebagai Walikota
Surabaya sehingga dapat bekerja sama
dengan baik dan harmonis walaupun pada saat awal menjabat
Wakil Walikota Surabaya terdapat ganjalan yang dihadapinya
dengan sabar dan tenang. Selanjutnya mereka dapat bekerja sama
dengan baik dan harmonis. Semua itu adalah untuk kebaikan, keberhasilan,
kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya. web majalah fakta / majalah fakta online
Oleh :
Pengamat
Sosial Politik
No comments:
Post a Comment