Sunday, April 10, 2016

MAKASSAR RAYA

Anggota Intelkam Polda Tembak Adik

DUA bersaudara beda profesi terlibat adu mulut yang berujung pada penembakan yang dilakukan sang kakak, Kiramang, kepada adik kandungnya, Thalib (37). Kiramang diketahui sebagai anggota Intelkam Polda Sulselbar berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), sementara Thalib adalah guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.15 Wita di salah satu lahan peternakan sapi di Lappa-lappae, Kecamatan Suppa. Informasi yang dihimpun FAKTA menyebutkan, adu mulut yang berujung penembakan itu bermula terkait sengketa lahan warisan. Pelaku yang juga mantan Kasat Intel Polresta Parepare tersebut mengeluarkan pistolnya lalu menembakkannya ke tubuh adiknya sebanyak empat kali tembakan.
Korban mengalami luka tembak pada bagian kaki dan tulang kering. Paska kejadian, tiga anggota Sispropam langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan pelaku. Sedangkan korban dilarikan ke RS Fatimah Parepare sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Andi Makkasau untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di kakinya.
Kakak korban yang lain, Burhanuddin, mengaku berada di lokasi dan sempat melihat korban saat dihujani peluru oleh pelaku. “Pelaku itu kakak saya juga. Terjadi kesalahpahaman soal lahan warisan peninggalan orangtua kami. Mereka sempat bersitegang dan adu mulut, sampai akhirnya kakak saya mengeluarkan senjata dan menembak ke arah adik saya”.
Meski saudara, kata Burhanuddin, dia berharap penembakan yang dilakukan sang kakak terhadap adiknya tersebut tetap diproses hukum. “Dia (pelaku) memang saudara saya. Tapi bagaimanapun juga tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami pihak keluarga meminta kasus ini diproses secara hukum hingga tuntas”.
Seorang perawat di RS Fatimah mengatakan, korban terpaksa dirujuk ke RSUD Andi Makkasau Parepare karena salah satu proyektil menembus bagian tulang kaki sehingga harus dioperasi dan ditangani dokter tulang. “Saat tiba di UGD hingga akan dirujuk, kondisi pasien stabil dan tetap dalam keadaan sadar”.
Dari olah TKP yang dilakukan, ditemukan empat selongsong peluru revolver, 1 butir peluru cets, satu buah proyektil yang ditemukan di area ceceran darah korban. Secara terpisah, Kadiv Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangerab, membenarkan insiden penembakan yang dilakukan anggota Intelkam Polda Sulselbar tersebut. “Pelaku bersama barang buktinya sudah diamankan,” kata Frans.

Terkait proses hukumnya, kata Frans, akan tetap ditindak. Pasalnya, pelaku tidak hanya melakukan penembakan terhadap seseorang yang tidak bersenjata, tapi juga dengan sengaja melukai warga. “Meski korbannya adalah adik pelaku dan terjadi karena masalah keluarga, proses hukumnya akan tetap kita lakukan. Semua akan diproses, terlebih pelaku adalah anggota kepolisian,” tandasnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment