Pemerintah Kabupaten Bantul Kunker Ke
Pemkab Mojokerto
WAKIL
Bupati Mojokerto,
Pungkasiadi, menerima rombongan kunker (kunjungan kerja) Pemerintah Kabupaten
Bantul yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di
peringgitan rumah dinas bupati, Senin pagi, 25 Juli 2016.
Abdul Halim Muslih dalam keterangannya
memaparkan maksud dan tujuan kunker, yakni mempererat kerja sama pertukaran
informasi dan budaya antar kedua daerah. Pria kelahiran 1970 tersebut
mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkunjung ke Kabupaten Mojokerto, yang ia
sebut sebagai ‘saudara tua’ bahkan nenek-moyang dalam bagian sejarah Kabupaten
Bantul.
“Kunker ini cukup lama kami
rencanakan, seperti mimpi jadi nyata kami dapat berkunjung ke bumi Majapahit. Kita
merupakan satu nasab (garis lintasan sejarah). Bisa kami sebut sebagai ‘sedulur
tuo’ (saudara tua), bahkan nenek-moyang kami. Majapahit memiliki runtutan
hubungan sejarah dengan Mataram Islam di Jawa Tengah. Kami meneruskan sejarah
panjang Majapahit, karena di Bantul sendiri banyak jejak sejarahnya yang
tertinggal. Maka dari fakta ini kami bermaksud untuk menjalin silaturahmi dalam
bentuk konkret yakni pariwisata. Kami ingin anak-anak didik kami bisa belajar
ke sini, dan mempelajari akar sejarah Majapahit,” jabarnya.
Wakil Bupati Pungkasiadi menangkap hal
ini sebagai sinyal positif geliat wisata, yang diprediksi bakal memberi manfaat
simbiosis mutualisme antar kedua belah pihak. Pungkasiadi yakin jika
pengembangan pariwisata menjadi salah satu alat penting dalam era MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN) saat ini.
“Peningkatan akselerasi dan koneksi,
saya lihat sebagai luaran yang ingin kita capai bersama dari rencana kerja sama
ini. Saya yakin ini akan memberi dampak positif bagi Kabupaten Bantul maupun
Kabupaten Mojokerto. Terlebih dalam era MEA yang menuntut kita di pemerintahan
daerah untuk kuat di sektor koperasi, UKM, dan pariwisata. Seperti yang kami
usahakan di 3 ‘segitiga emas’ destinasi wisata, yakni Pacet, Trawas dan
Trowulan,” jelas Pung.
Dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten
Mojokerto juga menyambut baik dan mempersilahkan bagi siapa pun yang ingin
berkunjung baik berwisata maupun napak tilas sejarah panjang kerajaan Majapahit
yang pernah berpusat di Kabupaten Mojokerto.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten
Mojokerto, kami siap membuka diri bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Meski
jejak Majapahit beberapa ada di luar wilayah Kabupaten Mojokerto bahkan di
Belanda, kami berjanji untuk terus memberikan yang terbaik. Pembangunan
infrastruktur pendukung terus kami genjot, sampai pada saat ini telah terbangun
akses jalan poros beton sepanjang kurang lebih 1.086 km. Insya Allah akan
rampung total pada tahun 2020 nanti,” urai Pung.
Hadir pula dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten
Mojokerto, Akhmad Jazuli, Kepala Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olah Raga,
Kebudayaan, dan Pariwisata) Kabupaten Mojokerto, Ustadz Rois, Kepala Dispendik
(Dinas Pendidikan) Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono, dan beberapa SKPD terkait
lainnya. (anang/hms) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment