Inovasi Konstruksi Irigasi "Precast"
Badung Akan Diterapkan Di Bangli
KABUPATEN Badung tahun ini telah melakukan inovasi design konstruksi
irigasi dengan menggunakan beton pracetak (Precast). Inovasi baru yang
dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung ini mengundang apresiasi
dari berbagai kalangan, salah satunya Dinas PU Kabupaten Bangli. PU Bangli
ingin menerapkan inovasi ini di wilayah Kabupaten Bangli. Sebagai wujud
komitmen tersebut, Dinas PU Bangli mengadakan kunjungan kerja ke Dinas Bina
Marga dan Pengairan Badung, Kamis (25/8).
Rombongan PU Bangli yang dipimpin Kabid Pengairan, Agus Yudi
Swethaambara, dengan mengajak para Kasi, Tim Teknis, Pengamat dan Pengawas
Teknis PU Bangli, diterima langsung Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung, IB
Surya Suamba, didampingi Kabid Pengairan, A Agung Dalem, beserta pejabat di
Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung.
Kabid Pengairan Bangli, Agus Yudi Swethaambara, mengatakan,
pihaknya ingin sekali mendapatkan ilmu dari Badung khususnya mengenai
pembangunan saluran irigasi precast dengan design L Shape. Menurutnya, inovasi
beton pracetak ini mungkin yang pertama di Bali bahkan di Indonesia. Teknologi
ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi kebocoran air serta umur bangunan
juga sangat panjang.
"Kami sangat tertarik dengan ilmu baru dari teknologi L Shape
ini. Mudah-mudahan melalui belajar ke Badung, teknologi ini akan dapat kami
terapkan di Kabupaten Bangli," terangnya.
Sementara Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung, I B Surya Suamba,
mengatakan munculnya teknologi baru pemasangan beton pracetak untuk saluran
irigasi di Badung tidak terlepas dari keberanian dan analisa yang tepat dari
para insinyur di Bina Marga dan Pengairan Badung. Meskipun pengerjaan beton
pada saluran irigasi subak harganya cukup besar dibandingkan konvensional
(pemasangan batu), namun banyak manfaat yang didapat seperti umur bangunan
mencapai 50 tahun, sendimentasi akan berkurang serta air yang mengalir
juga jernih. "Inovasi design frecast ini juga diterapkan untuk pembangunan
terowongan dengan design elips cave,"
terangnya.
Kabid Pengairan A A Dalem menambahkan, tugas pokok dan fungsi
Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan difokuskan pada kerangka
pengelolaan dan pengembangan infrastruktur pengairan, dalam rangka
pendayagunaan sumber daya air yang seimbang, serta mitigasi daya rusaknya
secara komprehensif dan berkelanjutan.
Dijelaskan bahwa pemeliharaan saluran irigasi dengan cara
konvensional memiliki beberapa kekurangan, di antaranya pengerjaan yang tidak
sesuai dimensi yang tertuang dalam gambar sangat rentan mengalami kebocoran
akibat apeksi yang kurang merata, dalam pengerjaan membutuhkan waktu yang lama,
daya tahan tidak tercapai sesuai ukuran yang diinginkan, kurang ekonomis dan
material susah dikontrol. Dengan penerapan inovasi beton pracetak (frecast) ini
akan lebih mudah dikerjakan, mampu diangkat secara manual, kuat dan ekonomis. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment