BUPATI MKP JADI IRUP
HUT RI KE-71
Bupati Mojokerto, Mustofa
Kamal Pasa (MKP), saat menjadi Irup HUT RI Ke-71.
|
BUPATI Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), menjadi
Irup (Inspektur Upacara) dalam acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Ke-71 tahun 2016 bertema “Indonesia Kerja Nyata” di Stadion
Gajah Mada Mojosari, Rabu, 17 Agustus 2016.
Bupati
hadir didampingi sang istri yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina
Kamal Pasa, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dan istri, Sekretaris Daerah
Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, dan istri, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto,
Ismail Pribadi, asisten maupun staf ahli, dan juga unsur Forkopimda.
Bertugas
sebagai Komandan Upacara yakni Kapten Inf Dikut Haryono, dan Kepala Satpol PP
Kabupaten Mojokerto selaku Perwira Upacara, Suharsono. Detik-detik Proklamasi
ditandai bunyi sirine selama semenit, dilanjutkan dengan pembacaan teks
Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto. Prosesi pengibaran Merah Putih
dijalankan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berasal dari
seluruh siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Mojokerto yang terbagi atas Pasukan
17, Pasukan 8 dan Pasukan 45.
Bertugas
sebagai Komandan Paskibraka yakni Ipda Heru Cahyo Seputro, Cindy Rakaciwiy
Trias Putri dari SMAN 1 Mojosari sebagai pembawa baki, dan tim pengibar bendera
yang terdiri dari Dharmawan Ajinagara asal SMAN 1 Sooko, Nukhi Khusna Wahyuma
asal MAN Mojosari, dan M Daffa Ibrahim asal SMAN 1 Puri.
Upacara
penurunan bendera dilakukan pada sore hari pukul 16.30 WIB, di venue yang sama
tempat digelarnya upacara Detik-detik Proklamasi. Kali ini Wakil Bupati
Mojokerto, Pungkasiadi, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kasat Binmas
Polres Mojokerto, Bambang Sujatmiko, sebagai Perwira Upacara, dan Kanit Lantas
Polsek Trowulan, AKP Suwarso, sebagai Komandan Upacara.
Formasi tim penurun bendera
dipimpin Letda Jumali sebagai Komandan Paskibraka, bergabung dengan tim penurun
bendera yakni Afifatus Zahro asal SMAN 1 Bangsal sebagai pembawa baki, Iqbal Farel
Yustian dari SMAN 1 Gedeg, Sinta Triana Dewi dari SMKN 1 Sooko, dan Rizaldi
Bahrudin Aryono dari SMAN 1 Puri.
Sampai
dengan upacara penurunan bendera, tim Paskibraka HUT RI ke-71 telah
melaksanakan kewajiban dengan sempurna. Keberadaan tim paskibraka sejak lama
dikenal menjadi inti kesuksesan upacara, mereka dituntut memberikan performa
terbaik.
Wakil
Bupati Mojokerto sebelumnya telah mengukuhkan mereka sebagai kesatuan tim
paskibraka pada Senin sore (15/8) di Pendopo Graha Majatama. Pengukuhan
putra-putri terbaik daerah ini masih tergabung dalam rangkaian acara HUT
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Secara simbolis, wakil bupati menyematkan
tanda peserta pada salah satu perwakilan tim. Dalam pengukuhan tersebut, wakil
bupati berpesan agar tim paskibraka mampu menjalankan tugas dengan baik dan
serius.
Seluruh
rangkaian acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Pemerintah
Kabupaten Mojokerto ditutup apik dengan resepsi kenegaraan yang digelar di
Pendopo Graha Majatama pukul 19.00 WIB.
Bupati
Mojokerto dalam sambutan resepsi mengajak semua masyarakat untuk memaknai
kemerdekaan dalam tataran esensi terdalam. Tidak dalam arti merdeka dari
rongrongan penjajah, namun mendorong bangsa untuk bekerja lebih nyata, dan
cerdas.
“Kemerdekaan
sejatinya bukan saja peristiwa istimewa setahun sekali, namun membuat kita juga
merdeka dalam meneguhkan kemandirian dan menggelorakan semangat kemerdekaan
dengan peningkatan kesejahteraan dan stabilitas politik,” ucap bupati.
Bupati
juga mengingatkan agar tidak mudah terjebak aliran politik sempit, liberalisasi
ekstrem, dan paham radikal karena berpotensi merapuhkan kebhinekaan. Banyak
tantangan yang dihadapi, sebut juga kehadiran MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Bupati mengungkap jika Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus melakukan upaya
perwujudan keadilan sosial.
“Kita
sudah masuk MEA, ini juga bagian dari tantangan yang harus dihadapi. Di bidang
ekonomi, kita akan terus meningkatkan SDM dan infrastruktur perekonomian, UMKM,
hingga kemitraan dengan daerah lain. Di sektor birokrasi, pelayanan publik akan
terus kita perbaharui. Investor yang ingin mengembangkan modal di kabupaten
kita, misalnya, kita beri goverment
guarantee mulai dari ketersediaan lahan, power plan, perijinan yang mudah dan tenaga kerja berkualitas. Ini
semua merupakan implementasi dari semangat kerja cerdas dan nyata,” tambah
bupati.
Untuk
diketahui, rangkaian acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Kabupaten
Mojokerto sebenarnya telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Diawali
Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik
Indonesia, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, di ruang rapat
Graha Whicesa gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Selasa siang (16/8) dan apel
kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Gajah Mada pada
malam harinya.
Sedikit
mengupas, inti pidato kenegaraan Presiden Jokowi menerangkan tentang pencapaian
transformasi fundamental ekonomi. Tahun
2016 disebut sebagai “Tahun Percepatan Pembangunan Nasional” yang terus dipacu.
Pertumbuhan ekonomi nasional perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun
2016 tumbuh 4,91 persen. Bahkan dalam triwulan kedua tahun ini pertumbuhan
ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen. Pertumbuhan itu jauh lebih besar di
atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi
di Asia. (F.325) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment