Friday, October 10, 2014

WATAMPONE RAYA : JENEPONTO MENUJU PERUBAHAN

BERBAGAI upaya dan terobosan yang dilakukan selama ini menuju perubahan pembangunan di Bumi Turatea. Jeneponto, di bawah kepemimpinan Bupati Iksan Iskandar bersama Wabup Mulyadi Mustamu.
Dalam hal ini gerakan awal yang terus dipacu diyakni menata tata ruang dan pembenahan infrastruktur hingga wajah ibu kota Jeneponto, khususnya di putaran Bontosunggu tampak indah dan bersih. Ya, maklum, selama ini kondisi tata ruang ibu kota Jeneponto mulai dari Bontosunggu sampai Belokallong sangat semrawut sehingga sulit dibedakan wajah pembangunan ibu kota Kabupaten dengan Kecamatan.
Kesemrawutan inilah yang menjadi PR bagi Bupati Pembangunan Jeneponto, bisa merubahnya meskipun dilakukan secara bertahap. Kini pembenahan infrastruktur ibu kota Bontosunggu dan sekitarnya sementara digenjot khususnya dilakukan perubahan jalan dan pembangunan public spare Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sasarannya, selain memberi nuansa keindahan yang eksotis juga menciptakan kebersihan hidup bagi masyarakat.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, mengakui pembenahan berbagai infrastruktur ini tentu saja akan menuai perubahan pembangunan dan salah satu target yang ingin dicapai ke depan adalah mendapatkan supremasi tertinggi di bidang kebersihan, yakni Piala Adipura pada 2017 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan obsesi itu, Bupati Iksan Iskandar harus putar otak untuk menjemput bola agar bisa menggaet investor masuk menanamkan modalnya ke Bumi Turatea. “Jika ini berhasil maka yakin saja penataan kota yang dikemas dalam program revitalisasi pembangunan Jeneponto menuju perubahan, insya Allah akan terwujud”.
Optimistis Jeneponto untuk meraih Adipura pada 2017, kembali ditegaskan Iksan Iskandar dalam rapat evaluasi kinerja pejabat eselon II dan eselon III di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto beberapa pekan lalu. Mantan Sekda Jeneponto ini menyebutkan untuk meraih Piala Adipura 2017 ada 8 indikator penilaian, di antaranya ada Ruang Terbuka Hijau (RTH), penghijauan di kantor-kantor, sekolah, pasar, rumah sakit, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kebersihan dan pertamanan.
Menurutnya, perbaikan serta pembenahan yang dilakukan bertahap untuk RTH dibuat dari batas kota Paceko sampai batas kota Karisa, ada 9 RTH dan bank bersedia memelihara dibantu SKPD terkait.
Meski demikian, untuk meraih Adipura pasti ada kendalanya, seperti belum adanya terminal angkutan antara desa yang memerlukan biaya besar. “Perlu dicari dananya di pusat, semoga berhasil. Kami minta seluruh pimpinan SKPD untuk segera bergerak dan apa yang kita rencanakan bisa terlaksana yaitu Jeneponto pada 2017 bisa meraih Adipura,” tandas Bupati. (F.566) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment