Friday, October 10, 2014

ADVETORIAL : Usia 31 IKIP PGRI Bali Tetap Berprestasi Hingga Internasional

Dr I Made Suarta SH MHum, Rektor IKIP PGRI Bali
IKIP PGRI Bali tidak saja berhasil meluluskan tenaga profesi yang handal dan berkualitas. Sebagai perguruan tinggi swasta ternama di Bali, dari tahun ke tahun IKIP PGRI Bali juga mampu menempa kemampuan mahasiswanya hingga menorehkan prestasi luar biasa bahkan di tingkat internasional. Salah satu prestasi teranyarnya, keberhasilan diraih Nadia Putri Virgita, mahasiswi IKIP PGRI Bali yang pada Juli 2014 lalu berhasil memboyong medali emas sebagai juara satu dari nomor Lead Kompetisi Panjat Tebing di Singapura, serta juara 2 pada nomor Boulders di kompetisi dan tempat penyelenggara yang sama, pada Mei 2014.
Dua keberhasilan itu diungkapkan Dr I Made Suarta SH MHum, Rektor IKIP PGRI Bali, dalam gelar Dies Natalis XXXI dan Wisuda XXXIII IKIP PGRI Bali, di Agung Room Grand Bali Beach, Sanur Bali, pada Senin (25/08). “Ini sebuah prestasi cukup membanggakan bagi kami. Hingga 2014 ini IKIP PGRI Bali masih memiliki mahasiswa dengan prestasi hingga tingkat internasional. Semoga keberhasilan ini pun senantiasa bisa menjadi tauladan, menjadi motivator bagi mahasiswa kami lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Suarta, bangga.
Tidak hanya itu, diterangkan pria yang juga sebagai pengurus APTISI Bidang Pendidikan Karakter ini, sebelum berangkat sebagai duta mahasiswa IKIP PGRI Bali mewakili Indonesia di Singapura, pada akhir Maret 2014 lalu, Nadia Putri Virgita juga sebagai jawara, juara I nomor boulders kompetisi panjat tebing yang diselenggarakan di Jawa Tengah. Serta sebagai juara 4 dalam Porsenasma (Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa) antar perguruan tinggi (PT) PGRI se-Indonesia.
Dua keberhasilan itu setidaknya turut atau sebagai penyumbang deretan keberhasilan perguruan tinggi berkampus pusat di Jalan Seroja, Tonja, Denpasar Utara ini. Termasuk deretan prestasi lain pada rentang waktu mulai Februari hingga Agustus tahun akademik 2013/2014. Di antaranya, untuk tingkat regional; juara dua Futsal dalam Porseni STIMI Handayani, juara satu ajang Rektor Cup Softball antar perguruan tinggi dan SMTA se-Bali, dan juara satu dalam Rector Cup Bola Volley antar perguruan tinggi se-Bali. Sementara pada bidang seni; IKIP PGRI Bali secara regular tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB), sebagai juara 2 palawika dalam utsawa Dharma Gita tingkat nasional diraih Ketut Adi Andre, pada Juni 2014. Serta juara 1 lomba pidato “Kependudukan” diadakan oleh BKKBN Provinsi Bali yang diraih Putu Asteria Yuniarti, pada Juni 2014, juara 3 putri lomba PIK R/M, juga sebagai unggulan dan duta Mahasiswa Genre tahun 2014.
“IKIP PGRI Bali juga sebagai peserta parade dalam pembukaan PKB. Berkolaborasi dengan Unhi dalam mengisi acara peragaan budaya Bali Mandara Mahalango dengan menampilkan Sendratari ‘Sangkaning Tresna’,” imbuh Suarta.
Selain pada mahasiswa, prestasi atau keberhasilan lain yang turut menjadi kebanggaan IKIP PGRI Bali juga berhasil ditorehkan para dosennya. Di antaranya, pada 2014 ini terdapat empat orang dosen yang mampu memenangkan Hibah Bersaing Desentralisasi Dirjen Dikti. Itu diraih oleh Dr I Made Suarta SH MHum dan Dr A A Adhi Putra MPd, yang juga berhasil mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) yakni bidang seni tari kebesaran IKIP PGRI Bali dan peneletian. Sementara dua dosen lainnya yakni Drs I Wayan Susanta MPd dan Drs I Made Darmada MPd sebagai dosen penerima Hibah Penelitian Disertasi.
Sementara itu, Drs IGB Arthanegara SH MPd, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa keberhasilan yang dicapai kampus naungan yayasan yang diketuainya itu merupakan hasil kerja keras seluruh Civitas Akademika IKIP PGRI Bali. Tidak saja oleh dosen dan mahasiswanya, melainkan seluruh unsur kampus termasuk yayasan dan para pegawainya, serta dukungan dan kepedulian dari masyarakat.
Usia 31 tahun, menurut dia, merupakan usia cukup dewasa untuk IKIP PGRI Bali yang senantiasa tegar dalam menghadapi semua hambatan, tantangan, gangguan serta cobaan. “Kerja sama dan kerukunan inilah yang membawa IKIP PGRI Bali hingga mencapai usia 31 tahun. Dan kerukunan itu juga yang selalu kami tekankan agar menjadi modal termasuk para pendiri guna membawa IKIP PGRI Bali terus berkarya, berprestasi dan terus maju seiring kemajuan jaman,” jelas Arthanegara.
IPK Cumlaude Dari Prodi Pendidikan Sejarah
Drs IGB Arthanegara SH MPd, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali
Pada Wisuda Sarjana ke-33 IKIP PGRI Bali, yang turut dihadiri Koordinator Kopertis VIII, Kepala atau perwakilan Dinas Dikpora Provinsi Bali dan kabupaten/kota, Pimpinan Forum Rektor serta undangan lainnya termasuk Ketua PD PGRI Bali dan Kota Denpasar, mewisuda sebanyak 944 wisudawan. Dari lulusan sarjana sejumlah itu, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi diraih oleh Ida Ayu Puspita.
Ia merupakan mahasiswi dari Prodi Pendidikan Sejarah, anak dari pasangan Ida Bagus Putra Suadnya Dana dan Ida Ayu Putu Suyadnya, dilahirkan di Penarukan pada 24 Oktober 1991. IPK yang diperolehnya pun cukup fantastis, sebesar 3,93, kategori Cumlaude (predikat pujian). Atas prestasinya itu, Puspita merupakan satu-satunya mahasiswi yang mendapat penghargaan dari IKIP PGRI Bali sebagai lulusan terbaik 2014. “Atas prestasinya itu, kami, IKIP PGRI Bali, kepadanya memberikan penghargaan. Ia sebagai lulusan terbaik tahun ini, dengan IPK predikat pujian, sebesar 3,93,” ungkap Dr I Made Suarta SH MHum, Rektor IKIP PGRI Bali.
Sementara dari jumlah wisudawan sebanyak itu, dikatakan, merupakan lulusan strata satu (S1). Masing-masing dari Prodi Pendidikan BK, Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Seni Tari Drama, Seni Rupa, Ekonomi, Sejarah, Olahraga Kesehatan, Matematika dan Prodi Pendidikan Biologi.
Menurut Rektor Suarta, dengan lulusan 2014 ini, jumlah alumni IKIP PGRI Bali menjadi sebanyak 19.337 orang. Student body IKIP PGRI Bali sebanyak 4.266, dibina oleh dosen sebanyak 185 orang. Dosen sejumlah itu memiliki kualifikasi S2 sebanyak 81 orang, kualifikasi S3 12 orang, Dosen Guru Besar satu orang. Sementara sisanya sebanyak 81 orang dosen tengah melanjutkan study lanjut S2, dan 10 orang dosen tengah mengikuti S3.
            Drs IGB Arthanegara SH MPd, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, kepada para lulusan ia berpesan harus bangga dan membanggakan almamater. Tidak mengenal kata akhir untuk belajar, terus maju sebagai seorang yang berilmu. Mengingat yang dapat dibanggakan oleh seorang yang berilmu, berapa gelar yang dapat dideretkan pada namanya. “Jangan merasa puas dengan gelar anda saat ini. Terus belajar, raih ilmu dan gelar hingga profesor. Sebab yang membanggakan bagi seorang berilmu, adalah berapa gelar yang mampu dideretkan pada namanya,” ujar Arthanegara. (F.915) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment