Thursday, October 2, 2014

INFO JATIM : WANITA JUGA HARUS UKIR PRESTASI

Bude Karwo berharap pesepakbola wanita bisa mengukir prestasi
TAK hanya pria yang harus berprestasi di dunia persepakbolaan. Namun wanita pun seharusnya bisa mengukir prestasi di bidang olahraga yang paling diminati banyak orang ini. Di Jatim, pesepakbola wanita terus melakukan ajang bergengsi yang diharapkan bisa mendongkrak prestasi pemain bola wanita di Indonesia. Turnamen  sepakbola wanita di Jawa Timur (Jatim) memperebutkan Piala Bude Karwo 2014, akan digelar Oktober-November mendatang.
“Mudah-mudahan pesepakbola perempuan Jatim bisa berprestasi sama seperti pemain sepakbola laki-laki,” ujar Bude Karwo.
Bude mengatakan, prestasi olahraga sepakbola juga bisa diraih oleh pesepakbola wanita. Artinya, sumber daya manusia perempuan juga memiliki persamaan bakat dan prestasi dengan laki-laki.   
"Untuk tahun ini setiap peserta dibebani biaya pendaftaran Rp 2,5 juta per tim," kata Amir Burhannudin, Sekjen Asosiasi Provinsi PSSI Jatim. Diharapkan tahun ini pesertanya lebih banyak, dan atmosfer turnamen lebih semarak dan lebih berkualitas.
Rencananya, ajang perhelatan Piala Bude Karwo IV tetap di Stadion Brawijaya, Surabaya. Tahun lalu Piala Bude Karwo III dihelat bulan Desember. Tepatnya dimulai 10 Desember 2013.
Pada tahun 2013 lalu, hanya ada enam tim sepakbola wanita yang ikut, jauh lebih sedikit dari Piala Bude Karwo II pada 2012 yang diikuti 16 tim. Tahun lalu pesertanya hanya tim Putri Surabaya, Putri Jember, Putri Kediri, Putri Sidoarjo, Putri IKA ITS, dan Putri Malang.
Penyusutan jumlah peserta itu karena skema turnamennya berbeda dari 2012. Kalau tahun 2012 yang diundang adalah klub-klub, sedangkan 2013 yang diundang hanya perwakilan daerah yang menjadi anggota PSSI Jatim.
Seperti turnamen tahun lalu, turnamen tahun 2014 ini merupakan ajang persiapan menghadapi turnamen tingkat nasional Piala Kartini tahun 2015. "Jadi bukan hanya mencari siapa tim sepakbola wanita yang terkuat tahun ini, tapi turnamen tahun ini juga menjadi ajang seleksi pemain untuk membentuk tim Jatim," terang Amir.
Kemungkinan peserta Piala Bude Karwo IV juga diikuti oleh tim dari luar Jatim. Sebab Piala Bude Karwo memang dimaksudkan menjadi pemicu kebangkitan sepakbola wanita di level nasional.
Seperti diketahui, perkembangan sepakbola wanita kini menjadi perhatian FIFA. Untuk itu, FIFA meluncurkan program FIFA GOAL, yang memberikan bantuan demi perkembangan sepakbola wanita di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Salah satu bentuk program bantuan itu untuk Indonesia adalah mengirim FIFA Marketing Consultant, Michelle Cox, yang didampingi oleh Dato Yap Nyim Keong sebagai Honorary Secretary Asean Football Federation. Selama empat hari, Michelle Cox dan Dato Yap melakukan serangkaian kegiatan yang disebut Women’s Football Marketing Support Program.
Dengan ditemani oleh Direktur Sepakbola Wanita, Ibu Eha Habibah, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kedua utusan FIFA tersebut bertandang ke kantor pusat KONI/KOI hari Jumat (10/7) untuk berdiskusi dengan Ibu Ketua Umum, Rita Subowo, ditemani Indra Kartasasmita, Wakil Ketua serta Arie Ariotedjo, Sekjen KOI.
Menurut Michelle Cox, marketing merupakan salah satu sarana terpenting sekaligus merupakan pokok persoalan dalam hal pembinaan sepakbola wanita. Oleh sebab itu, FIFA akan mencoba untuk membantu negara-negara anggotanya demi peningkan kinerja marketing untuk masing-masing negara.
Tambahan dari Nugraha Besoes,“Indonesia termasuk dalam program karena FIFA mempertimbangkan jumlah populasi Indonesia yang sangat berpotensi untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi”.
Dato Yap juga mengatakan bahwa program ini tidak hanya untuk mensosialisasikan sepakbola sebagai olahraga, namun juga sarana untuk mengangkat masalah-masalah sosial. Seperti halnya di Inggris, pemerintahnya menggunakan sepakbola untuk mengangkat masalah obesitas. Dengan demikian, federasi sepakbola nasional Inggris mendapatkan bantuan dana yang cukup besar dari departemen kesehatan.
Di samping berdiskusi, Michelle Cox dan Dato Yap Nyim Keong akan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk bertemu dengan klub sepakbola wanita dan berdialog dengan sekolah-sekolah yang memiliki tim sepakbola wanita. “Indonesia punya potensi besar di bidang sepakbola wanita. Namun selain sponsor swasta, dukungan pemerintah pusat dan daerah juga sangat menentukan perkembangan sepakbola wanita di negeri ini,” ujar Michelle.

Inti dari kunjungan ini adalah meminta kepada Indonesia, baik pemerintah, masyarakat dan pelaku olahraga untuk lebih memperhatikan sepakbola wanita di Indonesia dan tidak menganggap sebelah mata kemampuan atlet-atlet wanita Indonesia. Karena jika ditilik dari prestasi di kancah internasional, sebenarnya sepakbola wanita Indonesia bisa dibilang lebih berprestasi ketimbang sepakbola prianya. “Di ranking sepakbola wanita resmi yang dikeluarkan FIFA – Induk Sepakbola Dunia, tim wanita kita menempati posisi ke 68, sementara di Asia kita masuk ke dalam 20 besar yakni posisi ke 13. Sementara tim pria berada di urutan 140-an dunia”. (F.835) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment