Wednesday, October 8, 2014

SULUT RAYA : BITUNG SIAP WAKILI INDONESIA

Bitung layak dan sangat cocok dalam mengembangkan konsep kota rendah karbon
PENERAPAN Kota Bitung, Sulut, menjadi percontohan kota rendah karbon dengan pendekatan yang efektif tentang bagaimana untuk mengembangkan kota dengan emisi karbon rendah atau yang dikenal dengan Low Carbon Model Town (LCMT) akan segera terwujud, setelah pada Selasa (5/8) Walikota Bitung, Hanny Sondakh, didampingi Wakil Walikota Bitung, Maxmilian J Lomban, bersama dengan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, menerima kunjungan Asia Pasific Energy Research  Center (APERC) LCMT task force dari Jepang didampingi tim Kementrian ESDM.
Lomban dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa maksud kedatangan tim ahli APERC tidak lain karena Kota Bitung merupakan kandidat LCMT yang akan mewakili Indonesia setelah Surabaya dan Tomohon mengundurkan diri sebagai kandidat LCMT for Indonesia.
“Mereka (tim ahli APERC) akan melihat kondisi Kota Bitung terkait dengan tingkat penggunaan emisi CO dengan meninjau lokasi industri yang ada antara lain beberapa pabrik pengolahan ikan, Terminal Peti Kemas Bitung, dan lokasi yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus,” tutur Lomban.
Bitung layak dan sangat cocok dalam mengembangkan konsep kota rendah karbon karena dari 21 negara yang terdaftar dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) sudah ada beberapa kota yang menjadi percobaan Low Carbon City, misalnya saja Kota Tianjin dari China dan Okinawa dari Jepang. Tapi dengan kategori kota wisata dan kota komersial, bukan untuk kategori kota industry. Dan setelah melihat keadaan Kota Bitung saat ini, kota ini sangatlah tepat untuk dikembangkan menjadi LCMT kota industri pertama kawasan Asia Pacific. Hal ini disampaikan oleh Chrisnawan Anditya yang merupakan APERC Researcher Senior sesaat setelah tim selesai melakukan peninjaun lokasi.
Hasil dari kunjungan kali ini akan dievaluasi sebagai input/analisis dan selanjutnya tim akan kembali lagi untuk melaksanakan Feasibility Study APEC Low Carbon Town Project yang dalam pelaksanaanya akan dibiayai sepenuhnya oleh APEC APERC.
Tim APERC dipimpin oleh Dr Kazutomo Irie bersama Masato Takahashi, Manager di Hitachi Ltd yang juga sebagai LCMT Task Force Japan, Takashi Otsuki sebagai APERC Researcher. Dalam peninjauannya, tim APERC LCMT didampingi Kepala Bappeda Kota Bitung, Audy Pangemanan, bersama dengan Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Manado-Bitung, Dr Magdalena Wullur dan  Alfa Tumbuan PhD, serta Staf Fungsional Bapedda Provinsi Sulawesi Utara, Henrieette Jacoba Roeroe MSc. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment