Pemda HSU
Beri Bantuan Jamkes Untuk Tenaga Pendidik PAUD
PAUD
Daerah 3T Dapat
Nilai Plus
Hj Anisah Rasyidah
Wahid selaku Bunda PAUD Kabupaten HSU menyerahkan
bantuan insentif
secara langsung kepada guru PAUD di Kecamatan Paminggir.
|
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) memberikan bantuan jaminan kesehatan untuk tenaga
pendidik PAUD melalui kepesertaan Kartu Sehat Amuntai, sehingga setiap guru
PAUD dapat berobat gratis sesuai peraturan. Tidak hanya itu, juga memberikan insentif kepada Bunda dan Gugus PAUD. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap para pendidik, bunda dan
gugus PAUD.
Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Tim Penilai
Apresiasi Bunda PAUD dari Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Iriansyah, bahwa upaya pengembangan lembaga PAUD di daerah tertinggal seperti halnya Kabupaten HSU
perlu mendapat apresiasi dan penilaian plus atas upayanya di tengah keterbatasan anggaran
pembangunan daerah.
“Pemda HSU juga memberikan bantuan jaminan
kesehatan untuk tenaga pendidik PAUD melalui kepesertaan Kartu Sehat Amuntai,
sehingga setiap guru PAUD dapat berobat gratis sesuai peraturan,” ujarnya.
Contohnya, jelas Iriansyah yang juga menjabat Kepala Balai Teknik Informasi
dan Komunikasi Pendidikan ini, Pemkab HSU memberikan insentif
kepada Bunda dan Gugus PAUD Rp 250 ribu per bulan dan Rp 325 ribu untuk kawasan tertinggal. Walaupun nilainya kecil menurut pandangan tim di tingkat nasional nantinya atau menurut daerah lain yang lebih maju, namun
harus dinilai dari upaya dan kondisi daerahnya sehingga pantas mendapat penilaian
plus.
Iriansyah pun berharap Bunda PAUD Kabupaten HSU
tidak perlu malu menyampaikan berbagai upaya yang sudah dilakukan meski
terkesan biasa saja. “Penilaian apresiasi Bunda PAUD meliputi APK PAUD, peran pemda melalui APBD bagi pengembangan PAUD, kreasi dan inovasi PAUD dalam
kemitraan serta upaya mewujudkan program satu desa satu PAUD yang sudah
dilakukan,” tambahnya.
Bunda PAUD Kabupaten HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid,
ketika menghadapi Tim
Penilai Gugus dan Bunda PAUD
di Pendopo Taman Kanak-Kanak Pembina Kecamatan Amuntai
Tengah.
|
Anggota tim lainnya, Rusman, mengatakan, kabupaten/kota dianggap sudah mampu mewujudkan program satu
desa satu PAUD, di antaranya melalui kebijakan mengintegrasikan kegiatan PAUD dengan Posyandu,
sehingga upaya pengembangan PAUD sudah harus terfokus pada peningkatan kualitas
tenaga pendidik dan fasilitas PAUD.
Pada kegiatan penilaian Gugus dan Bunda PAUD di
Kabupaten HSU, Bunda PAUD HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, menginformasikan sebanyak 214 desa dan 5 kelurahan di daerahnya sudah memiliki Bunda PAUD, terhitung
sebanyak 250 lembaga PAUD yang sudah dibentuk.
Di Kabupaten HSU terdata ada desa yang memiliki
lebih dari satu lembaga PAUD sesuai kebutuhan masyarakat desa. Hal ini mendapat
apresiasi dari Pemkab HSU.
Anisah menambahkan, lembaga PAUD di daerahnya sudah menjalin kemitraan dengan
menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan HIMPAUDNI dan IGTKI serta bermitra
kerja dengan instansi yang ada di Pemkab HSU, seperti Dinas Pendidikan, Dekranasda, Badan
Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan
Pengelola Lingkungan Hidup.
Bunda PAUD Kabupaten HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, yang didampingi Kepala Bidang
Bina PAUDNI Dinas Pendidikan HSU, Hj Lailatanur Raudah, memaparkan berbagai upaya pengembangan PAUD seperti memberikan pendidikan
dan pelatihan kepada tenaga pendidik PAUD dan meningkatkan jenjang pendidikan
mereka minimal Sarjana atau S1.
Tidak hanya meningkatkan jenjang pendidikan
terhadap guru PAUD, tapi juga menambah wawasan para pendidik PAUD seperti mengikuti acara apresiasi GTK PAUD dan Dikmas
berprestasi tingkat nasional pada Mei 2016
di Palu, Sulawesi Tengah, di mana kehadiran
Hj Anisah Rasyidah Wahid dalam ajang tingkat nasional yang mengambil tema
"GTK PAUD Dan Dikmas Mulia Karena Karya" tersebut untuk memberikan
semangat dan dukungan moril kepada peserta lomba asal Kabupaten HSU. Karena Kabupaten HSU
berhasil keluar sebagai juara umum pada ajang yang sama tingkat Provinsi
Kalimantan Selatan yang berlangsung pada April 2016 di Banjarmasin.
Kabupaten HSU berhasil menempatkan 3 peserta untuk
mewakili Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Dadi SPdI SPd AUD MM sebagai pendidik PAUD Berprestasi, H Subeli MPd sebagai Pengelola PAUD Berprestasi, dan Irma Sp sebagai Instruktur Kursus Tata Busana
Dikmas Berprestasi.
Ketika menyerahkan
bantuan insentif secara langsung kepada guru PAUD di Kecamatan Paminggir beberapa
waktu yang lalu, Hj Anisah Rasyidah Wahid selaku Bunda PAUD menjelaskan bahwa Kecamatan
Paminggir termasuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terisolir, Terpencil (3T).
Oleh karena itu untuk tahun ini bantuan insentif khusus untuk Paminggir ditambah
menjadi Rp 325 ribu di mana sebelumnya Rp 250 ribu.
Sementara
jumlah guru PAUD di HSU sekitar 300 orang, untuk guru PAUD di kecamatan lain
dana insentif yang diterima masih Rp 250 ribu. Jumlah ini terus meningkat dari awal
pemberian insentif yang hanya Rp 150 ribu per bulan. "Dengan ditambahnya insentif
ini kami harap kualitas pengajaran para guru pengajar bisa terus lebih baik,"
ungkap Hj Anisah.
Hj Anisah Rasyidah Wahid selaku Bunda PAUD
Kabupaten HSU juga berharap di masa mendatang dapat meningkatkan pendidikan guru PAUD. "Dalam jangka panjang kita berharap bisa
meningkatkan jenjang pendidikan guru PAUD menjadi S1 dan melengkapi sarana
prasarana lembaga PAUD yang masih kurang," harapnya. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment