BUPATI NGAWI BUKA MUSRENBANG RPJMD 2016-2021
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan
(Murenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Ngawi Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016 bertempat di Pendopo
Wedya Graha Kabupaten
Ngawi dan dibuka oleh Bupati Ngawi,
Ir H Budi Sulistyono.
Acara ini dihadiri 500 undangan meliputi Unsur Pimpinan
Daerah (Uspimda), Ketua DPRD dan para Ketua
Komisi DPRD Kabupaten
Ngawi, Kepala BAPPEDA Provinsi Jatim yang diwakili Kabid Statistik dan
Pelaporan, bupati
kabupaten tetangga, tenaga
ahli dari Fakultas Administrasi
Negara Universitas Brawijaya Malang,
Sekda, Staf Ahli Bupati, seluruh SKPD, Camat, pimpinan BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, media massa dan LSM.
Musrenbang merupakan forum musyawarah antarpemangku
kepentingan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJMD Kabupaten Ngawi tahun 2016-2021. Forum
ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk penajaman, penyelarasan,
klarifikasi dan penyempurnaan terhadap rancangan RPJMD tersebut, yang akhirnya
dapat diperoleh masukan dan komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan
di Kabupaten
Ngawi.
Kepala BAPPEDA Kabupaten
Ngawi, Drs
Moh Arif Suyudi MM,
menjelaskan, visi pembangunan
jangka menengah Kabupaten
Ngawi tahun 2016-2021 yaitu ‘Ngawi Sejahtera, Berakhlak, Berbasis Pedesaan, Sebagai Barometer Jawa
Timur’. Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan 7 (tujuh) misi
pembangunan Kabupaten
Ngawi yang dikenal dengan SAPTA CITA : 1) Menanggulangi
kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; 2) Meningkatkan pelayanan dasar
bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing; 3)
Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan
fungsi; 4) Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris;
5) Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa guna pelayanan publik
yang baik, bersih dan akuntabel serta peningkatan kesejahteraan aparatur
pemerintah melalui peningkan kinerja; 6) Meningkatkan budaya yang berlandaskan
kearifan dan keagamaan dalam
suasana yang kondusif; 7) Meningkatkan kondusifitas daerah dalam mendukung
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan
sebagai barometer pembangunan di Jawa Timur.
Bupati Ngawi,
Budi Sulistyono, dalam
sambutannya mengatakan, dalam
periode 5 tahun mendatang, Pemkab Ngawi memiliki beberapa program unggulan yang
terangkum dalam ‘HASTHAKARSA’ atau delapan tekad yaitu : 1)
Bidang Kesehatan yang meliputi perubahan status 24 Puskesmas menjadi BLUD, peningkatan Puskesmas
menjadi RSUD; 2) Bidang Infrastruktur meliputi pembangunan 6 embung harus
segera dirintis, kawasan industri di ring
road utara harus segera
dimulai, stadion
bertaraf nasional
akan segera dibangun; 3) Bidang Pariwisata meliputi Benteng Pendem akan segera
ada MoU dan
pencanangan Ngawi Visit Year tahun 2017; 4) Bidang Pendidikan meliputi
pendirian Perguruan Tinggi Negeri harus dimulai; 5) Pembangunan Desa meliputi
pembangunan jalan poros antardesa tuntas tahun 2020 dan memetakan desa unggulan
dari seluruh desa
yang ada di Kabupaten
Ngawi; 6) Bidang Pertanian meliputi peningkatan kedaulatan pangan meliputi
optimalisasi Agro Techno
Park; 7) Bidang Kesiapan terhadap Pasar Bebas ASEAN meliputi menciptakan iklim usaha yang
berpihak pada UMKM agar siap menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); 8)
Bidang Pengembangan Sistem
Informasi Pemerintahan Berbasis IT (Smart City), artinya Pemkab Ngawi memiliki
platform (wadah) dan alat kolaborasi bagi berbagai pihak (industri, edukasi,
pemerintah dan komunitas) untuk membantu kabupaten dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
warganya.
Lebih lanjut bupati berharap melalui musrenbang ini diharapkan dapat
diperoleh kesepakatan dalam merencanakan program-program pembangunan yang
terangkum dalam Hasthakarsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Ngawi. (F.968) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment