46 ANGGOTA SATPOL PP
JALANI PENDIDIKAN DI SPN JAYAPURA
Kepala SPN Jayapura, Kombes Pol Daniel Prio D
A SIK, dan anggota Satpol PP Kabupaten Boven Digoel saat jalani pendidikan di
SPN Jayapura.
|
SEBANYAK 46 Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
(SPPP) Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, menjalani pendidikan latihan
dasar Polisi Pamong Praja di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura.
“Kita
dari SPN hanya akan membentuk sikap dasarnya, penampilannya, PBB (Peraturan
Baris-berbaris) dan ilmu kepolisian dasar, sedang materi kepamongprajaan akan
diberikan oleh tim Satpol PP Provinsi Papua,” kata Kepala SPN Jayapura, Kombes
Pol Daniel Prio D A SIK, Senin (9/5).
Dikatakan,
bentuk pelatihan yang akan diberikan merupakan latihan dasar kepolisian dan
juga berkaitan dengan tugas kepamongprajaan, yang dilaksanakan selama 3 minggu,
9 – 31 Mei 2016.
Pihaknya
sangat berharap Satpol PP di kabupaten/kota lain di Provinsi Papua juga
melakukan hal serupa, mengarahkan anggotanya untuk menjalani pendidikan dan
pelatihan di SPN Jayapura.
“SPN
ini kan lembaga yang memiliki kredibilitas untuk melakukan pendidikan, baik
dari segi peralatan, pengajar maupun yang lainnya kita memiliki kompetensi
untuk itu,” ucapnya.
Kepala
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Sat Pol PP Kabupaten Boven Digoel, Wiliem
Salemba, ditemui di SPN mengatakan, pelatihan Satpol PP di SPN Jayapura
berdasar tugas dan fungsi Satpol PP yang merupakan rekan kerja kepolisian. Dan
diharapkan setelah melakukan pendidikan dan pelatihan di SPN, dapat diterapkan
di Kabupaten Boven Digoel.
“Kami
kan partner dari polisi, jadi kami melakukan pendidikan di sini. Dan lagi
memang SPN adalah lembaga pendidikan, jadi sudah sepatutnya pendidikan dan
pelatihan Satpol PP dilakukan di SPN,” ujarnya.
Ia
berharap anggota Satpol PP Kabupaten Boven Digoel nantinya dapat menerapkan apa
yang diperoleh di SPN Jayapura, sebagai polisi pengawal dan penegak Perda
Pemerintaah Kabupaten.
“Kami
harap mereka dapat mengimplementasikan apa yang diperoleh di SPN Jayapura ini
di daerah, dan ini kan pendidikan dasar, jadi paling tidak mereka sudah tahu
dasar untuk bertindak di lapangan, bagaimana melayani masyarakat dengan humanis
bukan dengan kekerasan, terlebih yang kita hadapi adalah pedagang-pedagang
kecil,” tuturnya. (Ist) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment