PEMKAB MOJOKERTO
TERIMA 360 MAHASISWA KKN
Wabup Mojokerto berharap mahasiswa KKN
menjadi inovator dan pencerah.
|
WAKIL Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menerima 360
orang mahasiswa Unesa (Universitas Negeri Surabaya) peserta KKN (Kuliah Kerja
Nyata) dalam upacara pagi yang diadakan di halaman kantor Pemerintah Kabupaten
Mojokerto, Jumat (17/6).
Dua kecamatan yang menjadi jujukan
KKN selama kurang lebih tiga bulan (18 Juni - 29 Agustus 2016) adalah Kecamatan
Jetis dan Dawarblandong. Rektor Unesa, Warsono, dalam laporan sambutannya
mengatakan, KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan belajar
memahami sistem sosial masyarakat yang berlaku dalam lingkungan yang
sebenarnya.
“KKN lahir dari kesadaran mahasiswa
dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara. Pengabdian
mahasiswa untuk masyarakat dimaksudkan agar mahasiswa bekerja di desa dalam
jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan dalam
memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten
Mojokerto, dan juga Camat Jetis dan Dawarblandong, yang mengakomodir kegiatan
ini dengan baik,” ucap Warsono.
Pungkasiadi yang juga bertindak
sebagai Irup (Inspektur Upcara), dalam sambutan amanatnya berpesan kepada semua
pihak yang terlibat dalam KKN untuk terus melakukan koordinasi dengan
lembaga-lembaga terkait demi kelancaran kegiatan hingga akhir.
“Saya imbau kepada unsur yang
terlibat di dalam KKN untuk senantiasa berkoordinasi dengan lembaga terkait
seperti Kecamatan, Polsek, Koramil, dan juga perangkat desa untuk meminimalisir
hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul ke depan,” imbaunya.
Pung menambahkan jika sebenarnya
bukan kali pertama ini wilayah Kabupaten Mojokerto menjadi tempat jujukan
mahasiswa KKN. Namun dirinya tetap mengapresiasi dan menyambut gembira kegiatan
ini. Meski Jetis dan Dawarblandong bukan wilayah tertinggal, Pung tetap
berharap agar mahasiswa mampu membawa pencerahan baru yang lebih baik demi
kepentingan wilayah terkait.
“KKN merupakan salah satu penerapan
konseptual berbentuk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Meski Jetis
dan Dawarblandong bukan wilayah tertinggal, kami menyadari jika masih ada
hal-hal yang membutuhkan sentuhan inovasi dari adik-adik mahasiswa peserta KKN.
Kami harap ada ‘warna baru’ dan
‘pencerahan’ bagi masyarakat. Berangkat dari KKN pula, mahasiswa dibina untuk
menjadi seorang inovator, motivator, dan problem
solver yang handal,” tambah Pung.
Upacara
ini ditutup dengan pelepasan balon dan pemakaian topi kepada beberapa
perwakilan mahasiswa KKN secara simbolis. (anang) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment