PEMKOT SURABAYA
DIRIKAN POSKO PEDULI
BANJIR DAN LONGSOR
JAWA TENGAH
BENCANA banjir dan longsor yang melanda
sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah mengundang keprihatinan Pemerintah Kota
Surabaya. Walikota Tri Rismaharini langsung memerintahkan pendirian posko
peduli bencana Jawa Tengah di Taman Surya. Posko tersebut efektif beroperasi
mulai Senin (20/6) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala
Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya, Soemarno, mengatakan, jam operasional
posko mulai pukul 08.00 hingga 22.00 setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu.
“Harapannya, semua karyawan/karyawati di lingkup Pemkot Surabaya juga ikut
peduli meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir dan
longsor di Jawa Tengah,” tuturnya.
Pria
yang juga menjabat Sekretaris Harian Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana
(Satlak PB) Surabaya ini menambahkan, posko ini juga terbuka bagi warga kota
yang ingin menyumbangkan bantuan. Namun demikian, kata Soemarno, bantuan yang
diberikan diharapkan dalam bentuk bahan-bahan makanan/pokok atau uang. Hal itu
guna memudahkan penyaluran bantuan di lapangan. “Ya, karena bahan makanan dan
uang yang paling efektif dan dibutuhkan di lapangan. Nanti semuanya ada laporan
resminya,” imbuh pejabat asli Nganjuk ini.
Sebagaimana
dilansir situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa bencana
banjir dan longsor melanda 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya,
Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Banyumas, Karanganyar,
Wonogiri dan Kota Solo.
Hingga
Senin (20/6), tercatat 43 orang meninggal dan 19 orang dilaporkan hilang. Upaya
pencarian korban longsor dan banjir terus dilakukan selama tujuh hari ke depan,
melibatkan unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, serta masyarakat. (Rilis) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment