Normalisasi Tukad Mati, Badung Komitmen Jaga Kualitas
Lingkungan
Wakil Bupati Badung, I ketut Suiasa, saat
mengikuti
kegiatan penanaman mangrove, Minggu (12/6).
|
GUNA mewujudkan lingkungan yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten
Badung selain melalui penataan infrastrukutur
di kawasan Tukad Mati, kini dilanjutkan dengan melakukan upaya konkrit untuk
menjaga kelestarian Lingkungan yakni dengan melakukan penanaman kembali tanaman
mangrove di sekitar muara Tukad Mati.
Wakil Bupati Badung, I ketut Suiasa, yang turun langsung pada
kegiatan mengembalikan Vejetasi tanaman mangrove pada Minggu (12/6) mengatakan
bahwa penanaman kembali sebanyak 2.600
pohon mangrove ini merupakan aktualisasi komitmen pemerintah bersama segenap stake holder pembangunan di Kabupaten
Badung untuk memelihara dan menjaga kualitas lingkungan.
"Hal ini merupakan salah satu langkah strategis dalam
menghadapi kondisi iklim ekstrim seperti peningkatan suhu yang semakin tinggi.
Terkait normalisasi muara Tukad Mati dilakukan dengan mengatasi dan mengurai
sidementasi di sepanjang kawasan Tukad Mati. Dan, pada anggaran perubahan
direncanakan pembelian alat penyedot lumpur, pembangunan long storage sebagai bagian dari upaya menjaga dan normalisasi
Tukad Mati sehingga diharapkan sekaligus akan dapat menjadi solusi permasalahan
lingkungan dan penanganan masalah banjir yang sebelumnya menjadi permasalahan
serius bagi Kuta sebagai destinasi pariwisata dunia," ujar Suiasa.
Lebih lanjut Wabup Suiasa menegaskan
bahwa sebagai wujud konkrit atas implementasi 6 prinsip dasar pembangunan
berkelanjutan di Kabupaten Badung terutama dalam mewujudkan pembangunan yang
disertai dengan menjaga kulitas lingkungan (pro
environment) maka kegiatan penanaman mangrove bersama Ikatan Bidan di Kabupaten
Badung bersama masyarakat dan jajaran pemerintah ini tidak akan berhenti hanya sebatas
menanam saja, namun justru akan dilakukan upaya pemeliharaan dan maintenance secara berkelanjutan.
"Hal ini juga sejalan dengan obsesi dan komitmen pemerintah
untuk terus melakukan upaya diversifikasi destinasi wisata baru di Kabupaten
Badung”.
Menurut Suiasa, kini Pemerintah Kabupaten Badung juga akan terus
mengembangkan daya tarik wisata. Maka pembangunan long storage yang kini dilanjutkan dengan penanaman kembali tanaman
mangrove di kawasan muara Tukad Mati ini tentunya akan dapat berkontribusi
terutama dalam menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan (green tourism) sekaligus dapat
mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan.
Di bagian lain, Wakil Bupati Ketut
Suiasa juga mengatakan bahwa tantangan pariwisata berkelanjutan bagi Bali dan
utamanya bagi Kabupaten Badung yakni selain permasalahan kemacetan lalu lintas
yang perlu terus dicarikan solusinya adalah permasalahan penanganan sampah dan
limbah secara terpadu yang pada kenyataannya akan berdampak terhadap kualitas
lingkungan. Bila hal ini tidak mendapat penanganan secara berkelanjutan maka
akan mengakibatkan terjadinya banjir yang akan berdampak serius terhadap kualitas
lingkungan sehingga akan amat sangat merugikan Bali dan Kabupaten Badung
sebagai destinasi pariwisata internasional.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung,
Ida Bagus Surya Suamba, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi yang diawali
dengan melakukan penataan infrastruktur dengan memperkuat dinding kawasan
Tukad Mati dengan membangun long storage serta dilakukan upaya
mengurai sedimentasi sehingga aliran Tukad Mati menjadi lancar sehingga dapat
menjadi pembuangan air pada saat terjadi rob di kawasan Kuta dan sebagaian
wilayah Kota Denpasar.
Sedangkan berkenaan dengan upaya mengembalikan vejetasi tanaman
mangrove bersama IBI Kabupaten Badung beserta segenap jajaran Dinas Kesehatan
bersama tokoh masyarakat Kuta ini tentu diharapkan akan dapat menjadi media
edukasi dan pembelajaran bagi komponen masyarakat lainnya untuk turut mengambil
peran nyata dalam upaya menjaga kualitas lingkungan.
Turut hadir pada acara tersebut selain Wakil
Bupati Badung, nampak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Dr Gd Putra
Suteja, beserta jajaran, Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
beserta jajaran, para anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Badung dan
tokoh masyarakat Kuta di antaranya Anggota DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti
SH. (Rie) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment