Monday, July 4, 2016

LINTAS SUMATERA

KABAG HUMAS PEMKAB MUBA DIMINTA TIDAK PILIH KASIH

Rafik Elyas
PEMKAB Musi Banyuasin terus berbenah. Langkah yang ditempuh dengan merangkul insane pers sebagai salah satu pilar dari empat pilar pembangunan Indonesia. Namun sayangnya, pihak Kabag Humas Pemkab Muba masih mendikotomi insan pers alias pilih kasih.
Insan pers yang dirangkul menggunakan dasar suka dan tidak suka. Seperti yang diutarakan oleh salah satu wartawan harian yang bertugas di Muba, Rafik Elyas. Ia mendukung dan menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Muba, terutama kepada Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. Namun, yang sangat disayangkan, setiap ada pertemuan, ia selalu tidak dapat kabar, bahkan merasa tidak diundang. “Saya bangga dengan niat baik Plt Bupati Muba, Bapak Beni Hernedi, yang ingin merangkul bahkan memberi waktu khusus kepada wartawan yang ada di kabupaten ini. Namun yang perlu dicermati lagi, karena saya lihat di pertemuan itu tidak ada satu pun dari koran mingguan, majalah, dan tabloid. Saya hanya khawatir nanti ada ketersinggungan dari kawan-kawan tersebut, karena dia juga wartawan yang aktif meliput berita di Bumi Serasan Sekate ini. Karena saya tahu persis wartawan yang ada di Muba ini bukan hanya wartawan koran harian saja,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan kepada Kabag Humas Pemkab Muba agar meninggalkan pola-pola lama, pilih kasih terhadap wartawan. “Karena kita ke depan menginginkan Muba ini transparan dan maju sesuai keinginan masyarakat. Begitu juga saya yakin betul Plt Bupati Muba, Bapak Beni Hernedi, juga sangat menginginkan Muba ke depan lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur, bukan retorika saja. Oleh karena itu agar semua itu dapat tercapai perlu dukungan semua pihak, termasuk para wartawan,” sarannya.
Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, mengadakan pertemuan secara rutin dengan wartawan yang bertugas di Muba. Pertemuan yang diadakan di taman Rumah Dinas Wakil Bupati ini adalah tidak lain bertujuan untuk membahas semua permasalahan yang ada di Kabupaten Muba. Selain itu juga merupakan bukti keterbukaan Pemkab Muba dengan pers. Pertemuannya tidak terlalu formil, bahkan santai-santai saja.
Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas), Apriadi Aziz SSos, dan Kabag Perlengkapan dan Umum, Ir Zulfan Padli alias Kuyung Dung.
Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa permasalahan yang terjadi di masyarakat, di antaranya pencegahan kebakaran hutan dan illegal logging, pemindahan para pedagang Pasar Talang Jawa ke Pasar Randik, pelantikan para pejabat pemerintahan, politik dan media sosial serta tenaga honorer.
“Pemerintah Kabupaten Muba akan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Maka dari itu kami butuh bantuan dari teman-teman wartawan untuk membantu pemerintah guna mewujudkan hal tersebut,” ujar Beni.
Untuk pencegahan kebakaran hutan dan illegal logging, bupati telah menginstruksikan dinas terkait untuk membangun posko terpadu yang permanen di beberapa tempat yang banyak terjadi kebakaran hutan dan illegal logging. Posko tersebut nantinya akan ditempati oleh anggota TNI dan Polri beserta peralatan pencegahan kebakaran.

“Target bulan ini (Februari) posko tersebut harus segera difungsikan. Dan untuk selanjutnya, kita akan menyiapkan helipad untuk tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh mobil,” tambahnya. (F.972) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment