Monday, July 18, 2016

LINTAS BANYUWANGI

Ketua, Dosen Dan Staf Gunakan Dana Stikom Untuk Pelesiran Ke Bali

Ketua Stikom Banyuwangi, Choirul Anam MKom
KONTROVERSI pemanfaatan dana Stikom Banyuwangi untuk pelesiran sejumlah dosen dan staf ke Bali hingga kini belum berakhir.
Informasi yang diterima FAKTA, dana internal Stikom Banyuwangi senilai berkisar Rp 100 juta digunakan untuk kegiatan agenda yang tidak ada kaitannya dengan progam kemajuan Stikom Banyuwangi. “Apa hubungannya, Mas, wisata para dosen dan staf itu dengan kemajuan Stikom ke depan ?” kata sejumlah mahasiswa Stikom Banyuwangi kepada Hayatul Makin dari FAKTA.
Keprihatinan juga disampaikan sejumlah dosen lainnya. Mereka khawatir hal ini diketahui masyarakat luas sehingga menimbulkan penilaian negatif terhadap Stikom secara keseluruhan. “Coba lihat fasilitas kita saja masih banyak yang kurang. Sudah, Mas, repot kalau bicara soal itu, saya kira sampean bisa menilainya sendiri,” kata mereka.
Sekitar 20-an dosen dan staf yang mengajak keluarganya melakukan wisata ke Bali pada Februari 2016. Dan, bagi mereka yang tidak mengajak keluarganya diberi sejumlah uang pengganti berkisar Rp 375 ribu.
Ketua Stikom Banyuwangi, Choirul Anam MKom, ketika dikonfirmasi FAKTA  berupaya menghindar dengan menutup kantornya. Ketika didesak untuk klarifikasi, ia berkata,”Ooo saya sibuk, saya mau keluar,” seraya cepat-cepat menutup pintu kantornya. Anam berdalih bahwa dirinya berwisata bersama dosen dan stafnya ke Bali itu bagian dari pelayanan kesejahteraan kepada bawahan. “Itu bagian dari kesejahteraan untuk mereka. Kesejahteraan itu nggak harus gaji dan makan saja, wisata itu juga salah satu bagian kesejahteraan”.

Alasan yang disampaikan Anam tersebut disesalkan oleh sejumlah mahasiswa dan stafnya yang kebetulan saat itu mengetahuinya. “Ngomong apa itu, Mas ? Jawabannya kok mengada-ada,” kata mereka kepada FAKTA. (F.512) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment