Monday, May 16, 2016

MAKASSAR RAYA

Sipir Lapas Malino Jadi Begal, Sehari Gasak Rp 70 Juta

SIPIR Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Malino, Gowa, Laode Abdullah Santirere (48), akhirnya menjadi begal. Pilihan ekstrim dan melanggar hukum itu dilakoni Laode setelah bergaul cukup lama dengan komplotan begal. Nahas, Laode ditangkap setelah membegal di Jl Rusa, Makassar, (3/1).
Saat itu Laode bersama empat rekan begalnya menggasak harta pengendara motor berupa telepon genggam Samsung Bear tiga unit, Samsung Kodak dua unit, emas 70 gram, gelang berlian, uang tunai Rp 29 juta, serta lembaran KTP, Kartu Pegawai, NPWP  dan ATM Papua Mandiri. Total hasil begal mereka di Jl Rusa tersebut mencapai Rp 70 juta lebih.
“Satu di antara lima orang itu adalah pegawai lapas di Malino, namanya Laode,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar. Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Menurut Laode, setelah diajak berkali-kali turun ke jalan ia akhirnya kepincut ikut menjadi begal. Laode memutuskan mulai aksinya di dunia hitam itu pada malam Minggu, Sabtu (2/1).
Bersama empat rekannya, Roby Alias Bada (35) dari Jl Tatakang Pallangga (Gowa), Rismal (23) dari Jl Kamauan 2 Maccini Raya (Makassar), Supriadi (24) dari Jl Daeng Tata 1 (Makassar), dan Egy Sapras (18) dari Jl Sultan Alauddin 2 (Makassar), Laode berhasil membegal seorang wanita pengendara motor di Jl Rusa.
Usai beraksi, Laode cs ke rumah kontrakan Supriadi, Kompleks Perumahan Daeng Tata I Blok 4. Sedangkan wanita yang baru saja mereka begal melapor ke Mapolsek Makassar. Saat mereka sedang berkumpul di Daeng Tata I, warga sekitar melapor ke polisi. Personel Unit Reserse Mobil (Resmob) Polda Sulselbar kemudian bergerak ke Kompleks Daeng Tata I. Laode dan Supriadi manut ketika diminta naik ke mobil reserse. Sedangkan Roby, Egy, dan Rismal berusaha kabur. Hingga ketiganya terpaksa ditembak. Roby dan Egy dua kali ditembak, paha kanan dan kiri. Sedangkan Rismal menyerah di tembakan pertama yang mengoyak paha kirinya.
Roby, Egy dan Rismal langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan Laode dan Supriadi digiring ke Mapolsek Makassar. Dalam perjalanan ke Mapolsek, Laode diinterogasi. “Saya pegawai di Lapas Malino, Pak,” aku Laode kepada polisi. Laode pun mengaku baru pertama kali ini membegal. Dia tergiur ikut membegal setelah bergaul sekian lama dengan komplotan begal yang dipimpin Roby tersebut.
“Laode mengaku barusan menjalani aksi tersebut karena sudah bergaul lama dengan keempat pelaku lainnya,” kata Kepala Unit (Kanit) Resmob Polda Sulselbar, Kompol Muh Yadin. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment