Program Unggulan
Polda Jawa Timur
Call Centre 500210
Tentang Pusat Informasi Pelayanan Kepolisian
Kepala
Bidang Teknologi Informasi Polda Jawa Timur, Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono SH MSi |
KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) selalu
berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Telah banyak paket
program diluncurkan untuk membantu masyarakat, salah satunya untuk mempermudah
dalam mendapatkan informasi terkait pembuatan SIM, pembuatan STNK di Samsat, atau
informasi lainnya. Hal ini tak lepas dari keinginan Polri untuk selalu menjalin
komunikasi dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat.
Kali
ini, dari Bidang Teknologi Informasi Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali
meluncurkan sebuah program yang merupakan Pusat Informasi Pelayanan Kepolisian,
dengan label : “Call Centre 500210”.
Inilah program unggulan Polda Jawa Timur yang boleh jadi baru pertama kalinya
di Indonesia, artinya baru Polda Jawa Timur yang memelopori.
Kepala
Bidang Teknologi Informasi Polda Jawa Timur, Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono SH
MSi, dalam wawancara khusus dengan FAKTA, mengungkapkan, “Keistimewaan dari
Call Centre 500210 ini adalah layanannya bersifat informatif dan edukatif, dan jangkauannya
pun lebih luas. Karena, masyarakat di luar Jawa Timur bisa mengakses call
centre ini dengan memakai kode wilayah 031500210, bahkan warga negara Indonesia
yang berada di luar negeri, seperti TKI dan TKW pun bisa menggunakannya dengan
mengakses cal centre ini menggunakan kode internasional untuk Indonesia
+62031500210”.
Kalau
program ini berhasil, katanya, bisa diangkat secara nasional untuk polda-polda
lainnya, atau Mabes Polri bisa menginstruksikan kepada jajaran polda se-
Indonesia untuk menerapkan call centre ini.
Jaringan Komunikasi Polri Terpadu
Bermula
dari keinginan Kapolri, Jenderal Pol Sutarman, yang disampaikan dalam Rakernis
Bidang Teknologi Informasi beberapa bulan yang lalu, bahwa Kapolri menghendaki
adanya jaringan komunikasi Polri yang terpadu dan tidak terpisah-pisah. Telah
banyak konsultan TI yang datang ke Polri membuat aplikasi-aplikasi tetapi
ternyata tidak terpadu dan tidak terintegrasi dengan jaringan komunikasi Polri
lainnya.
“Call
Centre 500210” program unggulan Polda Jawa Timur yang boleh jadi baru pertama kalinya di Indonesia |
“Bapak
Kapolri mengambil contoh, bagaimana saya bisa berhubungan dengan rakyat saya,
karena begitu ditanya oleh masyarakat, misalnya bagaimana cara membuat SIM,
atau cara memanggil ambulan atau hal-hal lain yang bersifat informatif dan
edukatif dan siapa yang menangani ini, nah tentunya bidang teknologi informasi,”
ungkap pria lulusan Sekolah Anti Teroris di Louisiana, Amerika Serikat, tahun
2002, ini kepada FAKTA.
Maka,
salah satunya, lanjut Kombes Yoyok, adalah aplikasi yang kami buat di Polda Jatim
ini berusaha menjawab apa keinginan Bapak Kapolri terkait salah satu solusi
untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga trust (kepercayaan) polri kepada
masyarakat dan sebaliknya menjadi meningkat, sehingga polisi disayangi
masyarakat dengan adanya pelayanan ini.
“Kami
sudah meminta ijin kepada pimpinan, khususnya untuk memanfaatkan infra struktur
Call Centre 112 Police Bacbone yang telah terbangun di Polda – 39 Polres, namun
sudah tidak dipakai lagi (karena itu pembuatan Call Centre 500210 ini tidak
berbiaya lagi), untuk mendukung program ini, sekaligus menjawab keinginan Bapak
Kapolri tersebut. Dengan seijin Mabes Polri kita gunakan call centre ini, lalu dimodifikasi
dan dilakukan perubahan dari kami, serta aplikasi yang kita sempurnakan, maka
kami menciptakan Call Centre 500210 yang dalam waktu dekat akan kita launching.
Dengan demikian permasalahan-permasalahan
yang ada di benak atau pemikiran Bapak Kapolri bisa terpecahkan melalui salah
satu solusi Call Centre 500210,” jelasnya.
Call
Centre 500210 ini telah disiapkan dengan konten-konten yang sederhana saja yang
biasa ada di masyarakat. Misalnya, bagaimana cara membuat SIM dan berapa
biayanya, kemudian proses pembuatan STNK melalui Samsat dan lain sebagainya
termasuk informasi-informasi lainnya, di bidang Reserse, bagaimana proses
kelanjutan penanganan sebuah kasus, kemudian di Intelijen bagaimana membuat
SKCK, permohonan ijin dan lain sebagainya. “Inilah hal-hal mendasar yang ada di
masyarakat sehingga masyarakat menjadi tahu dan polisi menjadi terlatih,” kata
pemegang sertifikat “Cyber Crime
Investigation” Organized by Korea International Agency, tahun 2009.
Call Centre 500210 Berbayar Rp 400/Menit
Banyak
call centre yang dimiliki Polri. Di antaranya ada Call Centre 110. Nah apa
bedanya dengan Call Centre 500210 ?
Mantan
atlit judo nasional pemegang Dan-5, yang kini terpilih menjadi Ketua Umum Judo
Jawa Timur, ini menjelaskan, kalau Call Centre 110 bersifat emergency call,
artinya polisi menerima dan melayaninya bersifat quick respon mendatangi TKP
secepat mana penanganannya, sedangkan Call Centre 500210 bersifat informatif
dan edukatif.
Ini adalah sumbangsih kami kepada Bapak Kapolri |
Bedanya
lagi, Call Centre 110 itu menggunakan outsourching.
Sedangkan untuk Call Centre 500210 menggunakan tenaga-tenaga polisi sendiri
dan PNS Polri, jadi mereka sudah dilatih dalam suatu pelatihan selama beberapa
hari sehingga mereka melayani masyarakat dengan bahasa-bahasa yang elegan,
bahasa yang sopan, yang santun dan mengena, karena anggota Polri dan PNS Polri
lebih mengerti bagaimana cara bertindak polisi, bagaimana bahasa-bahasa di
kepolisian, sehingga terjadi interaksi antara masyarakat dan polisi.
Kemudian
untuk menghubungi Call Centre 110 masyarakat tidak dikenai biaya alias
gratis, tetapi untuk menghubungi Call
Centre 500210 masyarakat akan dikenai biaya Rp 400/menit. Kenapa begitu ?
Terbukti dalam prakteknya Call Centre 110 yang free itu banyak ditemukan
telepon-telepon sampah. Mentang-mentang gratis sehingga masyarakat bahkan anak-anak
yang tidak berkepentingan main telepon saja tetapi isinya banyak menyesatkan
bahkan memaki-maki anggota polri. Sedangkan mengontak Call Centre 500210 dengan
membayar Rp 400/menit dimaksudkan untuk melayani orang-orang yang
berkepentingan saja yang akan menghubungi call centre ini sehingga mengurangi
telepon-telepon yang bersifat sampah.
Namun,
kata Kombes Yoyok, Call Centre 500210 bukanlah untuk menyaingi 110 tapi malah
sebaliknya bisa mendukung 110. Pada prakteknya nanti apa yang tidak terlayani
dari 110 bisa dipenuhi oleh 500210, sehingga jaringan komunikasi yang dibagi
melalui operator itu bisa disampaikan. Apa yang tidak terlayani dan tidak
terakses di 110 bisa dimasukkan ke 500210.
“Keinginan kami bahwa Call Centre 500210 yang
menjadi program unggulan Polda Jatim ini adalah sumbangsih kami kepada Bapak
Kapolri, agar ada solusi-solusi terkait bagaimana meningkatkan trust atau kepercayaan masyarakat kepada
polri melalui pelayanan-pelayanan. Semoga Call Centre 500210 ini menuai
keberhasilan dan ditingkatkan secara nasional,” tutur Kombes Pol Drs Yoyok
Subagiono SH MSi, yang pernah dikirim oleh negara sebagai “Pasukan Perdamaian
PBB di Bosnia” tahun 1996, ini berharap.
(F.183) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment