Saturday, September 20, 2014

WAWANCARA KHUSUS

Program Unggulan Polda Jawa Timur
Call Centre 500210 Tentang Pusat Informasi Pelayanan Kepolisian

Kepala Bidang Teknologi Informasi Polda Jawa Timur,
Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono SH MSi
KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) selalu berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Telah banyak paket program diluncurkan untuk membantu masyarakat, salah satunya untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi terkait pembuatan SIM, pembuatan STNK di Samsat, atau informasi lainnya. Hal ini tak lepas dari keinginan Polri untuk selalu menjalin komunikasi dan meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat.
Kali ini, dari Bidang Teknologi Informasi Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali meluncurkan sebuah program yang merupakan Pusat Informasi Pelayanan Kepolisian, dengan label : “Call Centre 500210”. Inilah program unggulan Polda Jawa Timur yang boleh jadi baru pertama kalinya di Indonesia, artinya baru Polda Jawa Timur yang memelopori.  
Kepala Bidang Teknologi Informasi Polda Jawa Timur, Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono SH MSi, dalam wawancara khusus dengan FAKTA, mengungkapkan, “Keistimewaan dari Call Centre 500210 ini adalah layanannya bersifat informatif dan edukatif, dan jangkauannya pun lebih luas. Karena, masyarakat di luar Jawa Timur bisa mengakses call centre ini dengan memakai kode wilayah 031500210, bahkan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, seperti TKI dan TKW pun bisa menggunakannya dengan mengakses cal centre ini menggunakan kode internasional untuk Indonesia +62031500210”.
Kalau program ini berhasil, katanya, bisa diangkat secara nasional untuk polda-polda lainnya, atau Mabes Polri bisa menginstruksikan kepada jajaran polda se- Indonesia untuk menerapkan call centre ini.
Jaringan Komunikasi Polri Terpadu
Bermula dari keinginan Kapolri, Jenderal Pol Sutarman, yang disampaikan dalam Rakernis Bidang Teknologi Informasi beberapa bulan yang lalu, bahwa Kapolri menghendaki adanya jaringan komunikasi Polri yang terpadu dan tidak terpisah-pisah. Telah banyak konsultan TI yang datang ke Polri membuat aplikasi-aplikasi tetapi ternyata tidak terpadu dan tidak terintegrasi dengan jaringan komunikasi Polri lainnya.
“Call Centre 500210” program unggulan Polda Jawa Timur yang boleh jadi
baru pertama kalinya di Indonesia
“Bapak Kapolri mengambil contoh, bagaimana saya bisa berhubungan dengan rakyat saya, karena begitu ditanya oleh masyarakat, misalnya bagaimana cara membuat SIM, atau cara memanggil ambulan atau hal-hal lain yang bersifat informatif dan edukatif dan siapa yang menangani ini, nah tentunya bidang teknologi informasi,” ungkap pria lulusan Sekolah Anti Teroris di Louisiana, Amerika Serikat, tahun 2002, ini kepada FAKTA.
Maka, salah satunya, lanjut Kombes Yoyok, adalah aplikasi yang kami buat di Polda Jatim ini berusaha menjawab apa keinginan Bapak Kapolri terkait salah satu solusi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga trust (kepercayaan) polri kepada masyarakat dan sebaliknya menjadi meningkat, sehingga polisi disayangi masyarakat dengan adanya pelayanan ini.
“Kami sudah meminta ijin kepada pimpinan, khususnya untuk memanfaatkan infra struktur Call Centre 112 Police Bacbone yang telah terbangun di Polda – 39 Polres, namun sudah tidak dipakai lagi (karena itu pembuatan Call Centre 500210 ini tidak berbiaya lagi), untuk mendukung program ini, sekaligus menjawab keinginan Bapak Kapolri tersebut. Dengan seijin Mabes Polri kita gunakan call centre ini, lalu dimodifikasi dan dilakukan perubahan dari kami, serta aplikasi yang kita sempurnakan, maka kami menciptakan Call Centre 500210 yang dalam waktu dekat akan kita launching. Dengan demikian  permasalahan-permasalahan yang ada di benak atau pemikiran Bapak Kapolri bisa terpecahkan melalui salah satu solusi Call Centre 500210,” jelasnya.  
Call Centre 500210 ini telah disiapkan dengan konten-konten yang sederhana saja yang biasa ada di masyarakat. Misalnya, bagaimana cara membuat SIM dan berapa biayanya, kemudian proses pembuatan STNK melalui Samsat dan lain sebagainya termasuk informasi-informasi lainnya, di bidang Reserse, bagaimana proses kelanjutan penanganan sebuah kasus, kemudian di Intelijen bagaimana membuat SKCK, permohonan ijin dan lain sebagainya. “Inilah hal-hal mendasar yang ada di masyarakat sehingga masyarakat menjadi tahu dan polisi menjadi terlatih,” kata pemegang sertifikat “Cyber Crime Investigation” Organized by Korea International Agency, tahun 2009.
Call Centre 500210 Berbayar Rp 400/Menit
Banyak call centre yang dimiliki Polri. Di antaranya ada Call Centre 110. Nah apa bedanya dengan Call Centre 500210 ?
Mantan atlit judo nasional pemegang Dan-5, yang kini terpilih menjadi Ketua Umum Judo Jawa Timur, ini menjelaskan, kalau Call Centre 110 bersifat emergency call, artinya polisi menerima dan melayaninya bersifat quick respon mendatangi TKP secepat mana penanganannya, sedangkan Call Centre 500210 bersifat informatif dan edukatif.
Ini adalah sumbangsih kami kepada Bapak Kapolri
Bedanya lagi, Call Centre 110 itu menggunakan outsourching. Sedangkan untuk Call Centre 500210 menggunakan tenaga-tenaga polisi sendiri dan PNS Polri, jadi mereka sudah dilatih dalam suatu pelatihan selama beberapa hari sehingga mereka melayani masyarakat dengan bahasa-bahasa yang elegan, bahasa yang sopan, yang santun dan mengena, karena anggota Polri dan PNS Polri lebih mengerti bagaimana cara bertindak polisi, bagaimana bahasa-bahasa di kepolisian, sehingga terjadi interaksi antara masyarakat dan polisi.
Kemudian untuk menghubungi Call Centre 110 masyarakat tidak dikenai biaya alias gratis,  tetapi untuk menghubungi Call Centre 500210 masyarakat akan dikenai biaya Rp 400/menit. Kenapa begitu ? Terbukti dalam prakteknya Call Centre 110 yang free itu banyak ditemukan telepon-telepon sampah. Mentang-mentang gratis sehingga masyarakat bahkan anak-anak yang tidak berkepentingan main telepon saja tetapi isinya banyak menyesatkan bahkan memaki-maki anggota polri. Sedangkan mengontak Call Centre 500210 dengan membayar Rp 400/menit dimaksudkan untuk melayani orang-orang yang berkepentingan saja yang akan menghubungi call centre ini sehingga mengurangi telepon-telepon yang bersifat sampah.
Namun, kata Kombes Yoyok, Call Centre 500210 bukanlah untuk menyaingi 110 tapi malah sebaliknya bisa mendukung 110. Pada prakteknya nanti apa yang tidak terlayani dari 110 bisa dipenuhi oleh 500210, sehingga jaringan komunikasi yang dibagi melalui operator itu bisa disampaikan. Apa yang tidak terlayani dan tidak terakses di 110 bisa dimasukkan ke 500210.
            “Keinginan kami bahwa Call Centre 500210 yang menjadi program unggulan Polda Jatim ini adalah sumbangsih kami kepada Bapak Kapolri, agar ada solusi-solusi terkait bagaimana meningkatkan trust atau kepercayaan masyarakat kepada polri melalui pelayanan-pelayanan. Semoga Call Centre 500210 ini menuai keberhasilan dan ditingkatkan secara nasional,” tutur Kombes Pol Drs Yoyok Subagiono SH MSi, yang pernah dikirim oleh negara sebagai “Pasukan Perdamaian PBB di Bosnia” tahun 1996,  ini berharap. (F.183) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment