Thursday, September 18, 2014

ADVETORIAL BATOLA

HASANUDDIN MUDAHKAN PETANI PANEN

Bupati Batola, H Hasanuddin Murad SH,
saat menjajal langsung alat panen dan perontok padi
KABUPATEN Barito Kuala (Batola) merupakan salah satu kabupaten penyangga ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Lahan pertaniannya masih sangat luas dan masyarakatnya terbanyak berusaha dengan bercocok tanam, terutama padi.
Menyadari hal tersebut, Bupati Batola, H Hasanuddin Murad SH, dengan berbagai cara mencari solusi untuk membantu para petani Batola lebih mudah mengerjakan usahanya dalam bertani, seperti program pupuk bersubsidi atau peminjaman pupuk tanpa bunga.
Tidak hanya lewat program pupuk bersubsidi dapat membantu para petaninya. Sekarang, berkat kepiawaian Bupati Hasanuddin Murad yang mantan Anggota DPR RI tersebut solusi pun didapat. Lewat APBN, Kabupaten Batola bisa membeli dan memberikan kepada petani sebuah mesin panen sekaligus perontok padi type Combine Harvester.
Combine Harvester merupakan alat berukuran cukup besar dan andal sebagai alat panen sekaligus perontok padi. Alat ini bisa digunakan untuk memotong, lalu merontokkan dan butiran padinya langsung masuk karung goni sehingga memudahkan para petani melakukan panen dan menghasilkan kualitas panen yang lebih bagus.
Saat panen padi dengan menggunakan alat ini para petani dapat memanen 6,4 hektar dalam sehari, dibanding secara manual panen hanya dapat dilakukan sebanyak 1,5 hingga 2 hektar. Tingkat kehilangan padi saat panen juga relatif rendah hanya sekitar tiga persen.
Bupati Hasanuddin Murad yang berkesempatan menjajal langsung kemampuan alat panen dan perontok padi tersebut bersyukur dan bangga, serta mempunyai keyakinan jika Combine Harvester sangat membantu para petani. Seperti ketika pelaksanaan panen padi perdana di Handil Air Mas, Desa Anjir Pasar Kota II Kecamatan Anjir Pasar, Barito Kuala (Batola), dengan hasil panen yang sangat memuaskan.
Sekarang jika musim panen tiba, petani di Kabupaten Batola terutama yang sudah menggunakan alat ini tidak lagi terlalu lelah melakukan panen.
Para petani di Batola yang sudah menggunakan mesin Combine Harvester selain dapat menghemat tenaga, juga dapat menghemat pengeluaran sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per panen. Tak hanya itu, dengan menggunakan alat itu, panen yang dilakukan petani bisa lebih cepat dan efisien. Hanya membutuhkan waktu dua jam alat tersebut mampu memanen padi seluas 1 hektar.
Alat panen dan perontok padi otomatis Combine Harvester sangat membantu kerja para petani, terutama ketika musim panen tiba. Petani bisa kerja hanya sekali saja, dan padi sudah langsung masuk karung. Jadi tinggal dikeringkan lalu dimasukkan ke penggilingan padi, hasil panen padi petani juga lebih meningkat.
Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, setelah menjajal, merasakan cara dan hasil kerja dari alat tersebut serta agar semua petani di Kabupaten Batola bisa memanfaatkan alat ini untuk memanen padi, memiliki keinginan untuk melakukan penambahan alat panen padi otomatis Combine Harvester. Pasalnya, luasan lahan pertanian di Bumi Ije Jela juga sangat memerlukan untuk ketersediaan lebih dari satu unit alat tersebut.
            Karena hanya memiliki satu alat panen sekaligus perontok padi tersebut, diharapkan para petani atau kelompok tani yang menggunakan alat tersebut dapat mengelola dengan baik, adil dan transparan.
            Mantan Anggota DPR RI itu mengakui bila penambahan alat nantinya terlaksana akan ada beberapa persoalan yang menyangkut sistem pemeliharaannya. Untuk itu agar alat tersebut dapat terus digunakan, maka ia mengajak seluruh kelompok tani di Kabupaten Batola untuk bisa memelihara alat tersebut. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment