Kekeringan Persoalan
Yang Seringkali Terjadi Setiap Tahun Di Sumenep
Bupati Sumenep, Dr K H A Busyro Karim MSi |
BUPATI Sumenep, Dr K H A
Busyro Karim MSi, menyampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang peduli
terhadap masyarakat Sumenep. Seperti halnya dengan adanya bantuan kepada desa-desa
yang mengalami kekeringan di Sumenep, sehingga bantuan tersebut sangat
memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep
pada pelaksanaan kegiatan BRI peduli Kekeringan di Kabupaten Sumenep, yang
dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin (24/8).
Menurut bupati, jalinan kerja sama dengan
Pemerintah Kabupaten Sumenep perlu terus dijaga dengan baik utamanya dalam
pelaksanaan progam CSR maupun program lainnya. “Kami sangat berterima kasih kepada
keluarga besar BRI Cabang Sumenep dengan bantuan kekeringan ini. Karena
kekeringan merupakan persoalan yang sering terjadi di sejumlah daerah di
Indonesia, termasuk di Sumenep,” ungkapnya.
Dijelaskan, ada 38 desa di 6 kecamatan di
Sumenep yang sering mengalami kekeringan, seperti di Kecamatan Pasongsongan,
Batu Putih, Ganding, Talango, Saronggi dan Lenteng. Yakni, terdiri dari 15 desa
kategori kering kritis dan 23 desa kering langka.
Sementara Pemerintah Kabupaten Sumenep,
menurut bupati, sudah berupaya membantu meringankan masalah kekeringan
tersebut. Misalnya, dengan menyuplai air bersih ke desa-desa yang dilanda
kekeringan. Sampai dengan bulan Juli saja telah didistribusikan sebanyak 305
tangki air bersih.
\”Dan sejak tanggal 1 Agustus hingga sepekan
kami telah mendistribusikan 3 tangki air bersih ke masing-masing desa khususnya
yang kategori kering kritis,” tambahnya. (AINUR) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment