Karimun Dilanda Krisis
Air Bersih
DAMPAK kemarau panjang
yang terjadi dalam beberapa bulan
belakangan hingga saat ini telah menbuat krisis air bersih kian panjang. Ini
terlihat dari kondisi air di sumur-sumur milik warga yang mengalami kekeringan.
Selain keringnya air di dalam
sumur warga, kemarau panjang juga telah mengakibatkan penyusutan cadangan air
bersih pada satu-satunya waduk tempat
penampungan air di Unit Air Bersih milik Perusda Karimun yang berlokasi di Jl Sei
Bati, Kecamatan Tebing. Debit air di waduk itu mengalami penyusutan cukup
drastis dan permukaan dasar tanah waduk yang kian terlihat.
Krisis air bersih juga terjadi
pada waduk milik unit air bersih PT Sinar Suman Supryanto yang berada di daerah
Perumahan TMK Sei Raya. Cadangan air yang menipis terlihat dari air waduk yang cukup
minim. “Dengan kondisi cadangan air yang seperti itu jelas sangat sulit untuk
beraktivitas normal,” ujar Andi, warga Kecamatan Meral.
Keluhan krisis air bersih juga
disampaikan Harisna Murni kepada Hendri dari FAKTA, Rabu (16/9). Menurut warga
Perumahan TMK Sei Raya ini, dalam 3 pekan belakangan ini warga sangat kesulitan
mendapatkan pasokan air bersih. Meskipun
sudah dilakukan jadwal bergilir, kerap teraliri hanya beberapa jam saja.
Namun setiap jadwal teraliri ke rumah, cuma mendapatkan satu ember saja. Hingga
untuk memenuhi kebutuhaan air bersih, beberapa warga sekitar perumahan terpaksa
mengandalkan mobil tangki air keliling yang masuk ke Perumahan TMK Sei Raya dengan
harga per drum Rp 10 ribu.
Ketua
LSM Air Lingkungan Manusia (ALIM) Provinsi Kepri, Herjuli, mengatakan, sesuai
amanat undang-undang mengenai kebutuhan dasar hidup setiap orang terhadap
kebutuhan air bersih, menjadi tanggung jawab pemerintah memenuhi penyediaan air
minum. “Karena itu setiap pemda harus memiliki RISPAM (Rencana Induk Sistem Air
Minum). Dalam RISPAM itu mencakup semua SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum)
mulai dari unit air baku, produksi, distribusi dan pelayanan. RISPAM disusun
oleh konsultan selanjutnya dilakukan konsultasi publik sehingga masyarakat bisa
mengetahui apa langkah pemerintah daerahnya ke depan dalam mengatasi penyediaan
air bersih,” ungkapnya. (F.942) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment