Wednesday, March 8, 2017

LINTAS SULSEL

Ancaman HIV-AIDS Di Jeneponto

Saat berlangsung pelatihan komprehensif berkelanjutan (LKB) HIV-AIDS yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.
DINAS Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulsel, membuka pelatihan komprehensif berkelanjutan (LKB) HIV-AIDS yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, melalui kader-kader kesehatan di puskesmas atau para penjangkau.
Pengelola data HIV-AIDS Dinas Kesehatan Jeneponto, Mappibaung, mengatakan, kegiatan ini digelar berkaitan dengan jumlah kasus yang terinfeksi penyakit berbahaya tersebut. Data terbaru Jeneponto sudah masuk urutan kedua setelah Makassar dan Parepare.
"Untuk data kasus tiga bulan terakhir, dari tahun 2013, ada 21 orang HIV, 43 orang AIDS. Tahun 2014 ada 43 HIV, 43 AIDS dan pada tahun 2016 ada 45 orang HIV dan 22 AIDS. Angka itu khusus Jeneponto."
Selain itu, Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sulsel, Zulfikar A Ghafar, mengatakan, pada tahun 2014 - 2016 Jeneponto menempati urutan ketiga. Sementara untuk keseluruhan kasus terinfeksi di Sulsel, terhitung untuk tahun 2014 HIV 883, AIDS 209, tahun 2015 HIV 882, AIDS 305, tahun 2016 HIV 468, AIDS 312.
“Ini bukan karena kegagalan dalam menekan angka tersebut, tetapi disebabkan karena faktor layanan kesehatan, khususnya rumah sakit dan puskesmas yang giat melakukan pemeriksaan, sehingga muncul kasus HIV AIDS," ujar Zulfikar.
Gejala awal pada penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquird Immunodeficiency Sindrome (AIDS) itu tidak nampak dan seperti fenomena gunung es. "Gejala tidak ada tanda kelihatan, seperti gunung es, kalau penularannya akibat dari hubungan seks, pemakaian suntikan yang tidak steril dan lainnya," papar Fikar.

Selain itu, pengelolaan TBC dan HIV-AIDS di Puskesmas Bontosunggu Kota, Ratna, mengemukakan akibat dari penyakit HIV AIDS, berdasar pada data tahun 2016 didapati tiga orang korban. "Satu di antaranya sudah meninggal atas nama Fir (20)”. (F.998) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment