DD Tahun 2016 Yang Dialokasikan Untuk
PMD Digunakan
Pemdes Paron, Kecamatan Paron, Menggali Potensi Desa
DANA
Desa (DD) bantuan dari pemerintah
pusat yang dialokasikan untuk
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) digunakan Pemerintah Desa (Pemdes) Paron, Kecamatan
Paron, Kabupaten
Ngawi, Provinsi Jawa Timur, untuk
menggali potensi desa guna meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, skil atau
kemampuan kader posyandu,
kader PKK untuk menambah penghasilan keluarga melalui berbagai pelatihan.
Hal ini senada dengan pernyataan Kepala Desa Paron, Dian Andi Surya Putra, bahwa DD Tahun 2016 selain digunakan
untuk pembangunan infrastruktur desa juga digunakan untuk kegiatan pemberdayaan
masyarakat Desa Paron
melalui berbagai pelatihan dengan mendatangkan instruktur yang berpengalaman. Seperti pelatihan membuat batik jumput, pelatihan membuat tas rajut dari benang nylon, pelatihan membuat kue, pelatihan di bidang pertanian
dengan membuat bibit toga,
tanaman holtikultura, bibit bunga, bibit sayuran di polybag.
“Usai
pelatihan diharapkan para kader dapat mengembangkan hasil pelatihan ini dengan
memproduksinya sebagai usaha sampingan, sehingga dapat menambah income keluarga,” paparnya.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Bidang PMD, Sugimin, menjelaskan, kucuran DD Tahun 2016 yang
dialokasikan untuk kegiatan PMD di antaranya
untuk kegiatan PKK sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah); untuk kegiatan posyandu di empat dusun (Dusun Paron 1, Dusun
Paron 2, Dusun Nongkorejo, Dusun Sukorejo) sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah); untuk penanggulangan
gizi buruk dialokasikan
dana sebesar Rp 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah); untuk Forum Desa Sehat
dialokasikan dana sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah); untuk pemberdayaan masyarakat desa
dalam menggali potensi masyarakat Desa Paron, kegiatannya meliputi : kegiatan
pelatihan membuat batik
jumput dialokasikan dana
sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah), pelatihan membuat tas rajut dari benang nylon dialokasikan dana sebesar
Rp 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah), pelatihan di bidang pertanian dialokasikan dana
sebesar Rp 13.555.500,- (tiga belas
juta lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus rupiah) dan pelatihan membuat kue dengan alokasi dana sebesar
Rp 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah).
“Semua
kegiatan PMD pelaksanaannya sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),
sehingga apabila ada pemeriksaan dari Inspektorat
dan BPK, saya selaku TPK dapat mempertanggungjawabkan,” jelasnya. (F.968) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks
No comments:
Post a Comment