Disiplin Pegawai
Tentukan Keberhasilan Pembangunan
WALIKOTA Mojokerto, Mas’ud Yunus, memimpin
apel pagi di Kantor Pemkot Mojokerto, Senin (4/1). Apel di hari pertama masuk
kerja tahun 2016 itu diikuti seluruh PNS yang berkantor di Jalan Gajahmada
tersebut. Pasalnya, Senin itu juga merupakan hari pertama Pemkot Mojokerto,
Jatim, menerapkan sistem absensi finger print bagi karyawannya.
Dalam
kesempatan itu, walikota menuturkan banyak hal. Antara lain, evaluasi kinerja
dan harapannya untuk PNS di tahun 2016 ini. Walikota menuturkan bahwa di tahun
2016 ini permasalahan dan tantangan yang dihadapi akan semakin berat. Terutama
yang menyangkut masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi
harus diiringi dengan upaya untuk meningkatkan daya saing dari masyarakat.
Khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ukuran keberhasilan
kinerja, pertama diukur sejauh mana pertumbuhan ekonomi. Kota Mojokerto sampai
dengan akhir tahun 2015 pertumbuhan ekonominya melebihi Provinsi Jawa Timur
maupun nasional. Namun di sisi lain, indeks kemiskinan di Kota Mojokerto juga
meningkat. “Artinya, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 ini terus terang hanya
dinikmati oleh orang-orang yang berada. Karena itu kita harus berusaha untuk
meningkatkan derajat dari masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan
mendongkrak mereka bagaimana harus bisa menikmati hasil-hasil pembangunan,”
tuturnya.
Selain
mengevaluasi pertumbuhan ekonomi, walikota juga mengapresiasi menurunnya angka
kemiskinan, menurunnya angka pengangguran dan IPM yang maksimal. Walikota berharap
di tahun 2016 ini pembangunan infrastruktur dapat ditingkatkan dan
dimaksimalkan.
“Untuk
tahun 2016 ini di samping pelayanan terus kita tingkatkan, pembangunan
infrastruktur juga menjadi prioritas. Dengan pembangunan infrastruktur, harapan
kami akan menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang endingnya
adalah meningkatnya pendapatan masyarakat. Dan meningkatnya pendapatan
masyarakat itu berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” seru
walikota.
Walikota
juga menyampaikan pesan dari Presiden RI, Joko Widodo, bahwa birokrasi sekarang
harus lari, tidak boleh jalan. “Kita tidak bisa kerja santai-santai. Kita tidak
bisa kerja lambat. Tapi kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas.
Karena itulah kuncinya ada pada disiplin para pegawai. Disiplin adalah kunci
yang menentukan keberhasilan pembangunan kita,” tegasnya.
Walikota
juga menegaskan bahwa siapa pun yang absennya kurang akan dikenakan sanksi.
Walikota akan memantau setiap hari absen dari semua pegawai di semua SKPD di
Pemkot Mojokerto.
“Mulai
hari ini, open house untuk masyarakat yang ingin bertemu saya semula jam 7
sampai 8 pagi, saya ganti pada malam hari. Karena setiap pagi hari saya akan
memimpin apel. Oleh karena itu disiplin harus ditingkatkan. Di samping
kehadirannya, kerjanya dan tentunya kami akan menerapkan reward and punishment
untuk karyawan. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan,” jelasnya. (anang/hms) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment