Ketika Seharian Batam
Diguyur Hujan
HUJAN yang mengguyur Batam sepanjang hari Minggu
(13/12) membuat sejumlah wilayah kebanjiran. Di Perumahan Taman Laguna Indah,
Tanjung Riau, Sekupang, misalnya, banjirnya setinggi paha orang dewasa.
Warga
terpaksa memindahkan beberapa barang berharga mereka ke tempat yang lebih
tinggi. Lurah Tanjung Riau, Almadi, mengatakan, banjir yang terjadi di
wilayahnya disebabkan saluran drainase di Perumahan Taman Laguna Indah tak
berfungsi dengan baik. Drainasenya terlalu kecil dan tidak bisa lagi menampung
air hujan yang turun.
“Banyaknya
tumbuhan enceng gondok di parit juga menjadi salah satu penyebabnya, karena
tumbuhan tersebut menghambat air mengalir ke laut.
Pembangunan
parit yang asal-asalan tanpa memperhatikan lingkungan menjadi faktor utama. Developer
hanya mengejar profit, tidak memperhatikan dampak yang timbul ke depannya. Contohnya
pembangunan parit, setidaknya ada ukuran dan kedalamannya yang memadai,
sehingga dapat menampung debit air. Itu subtansinya. Nah ketika terjadi banjir
begini, developer sudah tidak peduli, akhirnya masyarakat mengadu pada kami.
Daerah ini memang langganan banjir. Warga sudah sering membersihkan enceng
gondok yang ada di parit dengan bergotong royong. Tumbuhan ini cepat sekali
berkembang, walaupun sering dibersihkan oleh warga,” ujarnya sambil berharap
developer segera memperbaiki parit, seperti mengeruk dan membuang enceng gondok
yang ada di sekitar parit. (F.947) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment