Aksi Kriminal
Resahkan Warga Meral
AKSI kejahatan di wilayah Meral yang terjadi pada
akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016 mulai meresahkan warga Kecamatan Meral,
Kabupaten Karimun, Kepri.
Pada
akhir tahun 2015, salah satu kios di simpang Kantor Pos Meral milik Aritonang
dibongkar kawanan maling. Para maling menguras isi kios dan korban menelan
kerugian sekitar Rp 6 juta. Barang-barang yang diambil para maling terdiri dari
puluhan slop rokok dan barang lainnya yang ada di dalam kios.
Mengetahui
kiosnya dibobol maling, Aritonang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Meral.
Kepada Hendri dari FAKTA, Aritonang mengatakan, ia baru mengetahui kiosnya
telah dibobol kawanan maling ketika akan membuka kios pada pagi hari dan
terlihat pintu kiosnya sudah tidak terkunci dan barang-barang yang ada di kios
telah berserakan. Ia berharap pelaku pembobol kiosnya itu dapat segera ditangkap oleh polisi.
Selanjutnya,
aksi jambret menimpa dua gadis pada Senin (4/1), pukul 21.00 Wib, di Meral. Pelaku
jambret yang diduga telah menbuntuti korban berhasil merampas tas korban di depan Masjid Al Fallah Sei Pasir.
Saat itu antara korban dan pelaku sempat terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke Sei Raya. Namun
karena kendaraan korban kalah cepat maka pelaku jambret berhasil lolos.
Jamal,
warga Meral, mengatakan, aksi pelaku jambret itu tergolong nekat, karena aksi
yang dilakukan masih belum begitu malam, dan ada beberapa warga yang mencoba
mengejar namun kalah cepat dengan kendaraan pelaku. ”Saya waktu itu berdiri di simpang
tempat jual bandrek di persimpangan puskesmas Meral dan saya terkejut melihat
pengendara menbawa kendaraan terlalu ke kanan dengan kecepatan tinggi dan di belakang
kendaraan tersebut ada satu lagi kendaraan yang ditunggangi perempuan berteriak-teriak
minta tolong,” ujarnya.
Jamal
berharap polisi bisa menangkap pelaku jambret tersebut karena aksi yang
dilakukan para pelaku aksi kriminal dinilai telah meresahkan warga Kecamatan Meral.
(Hendri) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment