Sipir Lapas Malino
Jadi Begal, Sehari Gasak Rp 70 Juta
SIPIR Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Malino, Gowa,
Laode Abdullah Santirere (48), akhirnya menjadi begal. Pilihan ekstrim dan
melanggar hukum itu dilakoni Laode setelah bergaul cukup lama dengan komplotan
begal. Nahas, Laode ditangkap setelah membegal di Jl Rusa, Makassar, (3/1).
Saat
itu Laode bersama empat rekan begalnya menggasak harta pengendara motor berupa
telepon genggam Samsung Bear tiga unit, Samsung Kodak dua unit, emas 70 gram,
gelang berlian, uang tunai Rp 29 juta, serta lembaran KTP, Kartu Pegawai,
NPWP dan ATM Papua Mandiri. Total hasil
begal mereka di Jl Rusa tersebut mencapai Rp 70 juta lebih.
“Satu
di antara lima orang itu adalah pegawai lapas di Malino, namanya Laode,” kata
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar. Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Menurut
Laode, setelah diajak berkali-kali turun ke jalan ia akhirnya kepincut ikut
menjadi begal. Laode memutuskan mulai aksinya di dunia hitam itu pada malam Minggu,
Sabtu (2/1).
Bersama
empat rekannya, Roby Alias Bada (35) dari Jl Tatakang Pallangga (Gowa), Rismal
(23) dari Jl Kamauan 2 Maccini Raya (Makassar), Supriadi (24) dari Jl Daeng
Tata 1 (Makassar), dan Egy Sapras (18) dari Jl Sultan Alauddin 2 (Makassar),
Laode berhasil membegal seorang wanita pengendara motor di Jl Rusa.
Usai
beraksi, Laode cs ke rumah kontrakan Supriadi, Kompleks Perumahan Daeng Tata I
Blok 4. Sedangkan wanita yang baru saja mereka begal melapor ke Mapolsek
Makassar. Saat mereka sedang berkumpul di Daeng Tata I, warga sekitar melapor
ke polisi. Personel Unit Reserse Mobil (Resmob) Polda Sulselbar kemudian bergerak
ke Kompleks Daeng Tata I. Laode dan Supriadi manut ketika diminta naik ke mobil
reserse. Sedangkan Roby, Egy, dan Rismal berusaha kabur. Hingga ketiganya
terpaksa ditembak. Roby dan Egy dua kali ditembak, paha kanan dan kiri.
Sedangkan Rismal menyerah di tembakan pertama yang mengoyak paha kirinya.
Roby,
Egy dan Rismal langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan Laode dan
Supriadi digiring ke Mapolsek Makassar. Dalam perjalanan ke Mapolsek, Laode
diinterogasi. “Saya pegawai di Lapas Malino, Pak,” aku Laode kepada polisi.
Laode pun mengaku baru pertama kali ini membegal. Dia tergiur ikut membegal
setelah bergaul sekian lama dengan komplotan begal yang dipimpin Roby tersebut.
“Laode mengaku barusan menjalani aksi tersebut
karena sudah bergaul lama dengan keempat pelaku lainnya,” kata Kepala Unit
(Kanit) Resmob Polda Sulselbar, Kompol Muh Yadin. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment