Pemekaran ALA - ABAS
Bukan Untuk Kepentingan Elite
“Sekarang kita dari
pemuda dan mahasiswa mencoba menjadi lokomotif untuk mendorong percepatan terjadinya pemekaran Provinsi ALA-ABAS” |
KETUA Panitia Duek Pakat Pemuda dan Mahasiswa Aceh
Barat Selatan, Zulfaqar Isa, mengatakan bahwa pemekaran Provinsi Aceh Lauser
Antara dan Aceh Barat Selatan (ALA-ABAS) wajib diwujudkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, pemekaran ini lahir dari buah pikir masyarakat tengah dan barat
selatan Aceh dalam memperjuangkan kesejahteraan bukan karena kepentingan para
elite.
“Andai
saja Gubernur Aceh dan Ketua DPRA bahkan seluruh Kepala SKPA berasal dari
ALA-ABAS, sungguh pemekaran ini harus tetap dilakukan. Karena ini sebuah
keniscayaan dan kewajiban pemerintah pusat, mengingat pemekaran ini sebagai
kebutuhan dan aspirasai masyarakat tengah dan barat selatan Aceh,” jelasnya
sekaligus menanggapi pernyataan DPP Pusat Kajian Advokasi Rakyat (PAKAR) yang
menilai isu pemekaran ALA-ABAS sengaja dimunculkan menjelang Pilkada 2017 untuk
kepentingan elite-elite tertentu. Dalam penyataannya, PAKAR juga menyesalkan
sikap beberapa anggota legislatif yang mendukung rencana pemekaran ALA-ABAS tersebut.
“Saya
secara pribadi juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman DPP PAKAR yang
telah ikut mensosialiasikan pemekaran ALA-ABAS. Kita menganggap statemen PAKAR
sebagai motivasi supaya kita terus bekerja secara maksimal. Karena itu saya
mengimbau seluruh masyarakat untuk bersatu-padu mendorong agar cepatnya lahir
provinsi baru ini,” ujar Zulfaqar Isa.
Menurutnya,
pernyataan PAKAR telah menodai gerakan suci pemuda dan mahasiswa tengah dan
barat selatan Aceh dalam memperjuangkan Provinsi ALA-ABAS. Sebab, gerakan
tersebut sudah dibangun sejak tahun 2003 oleh tokoh-tokoh masyarakat dari dua
wilayah tersebut. Tapi gerakan tersebut sempat terhenti karena keluarnya
moratorium pemerintah terhadap pemekaran.
Menurut
Cut Agam, Ketua KP3 ALA-ABAS, pemekaran itu dilakukan justru untuk memperkokoh
NKRI. Mengembangkan potensi daerah. Memperpendek rentang kendali. Demi
keamanan, alasan kultural budaya dan alasan historis kalau ditinjau dari
ketahaanan nasional.
Tujuan
Pemekaran Daerah :
1.
Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat
2.
Memperkokoh Basis Ekonomi Rakyat
3.
Mengatur Perimbangan Keuangan Daerah dan Pusat
4.
Membuka Peluang dan Lapangan Pekerjaan
5.
Memberikan Peluang Daerah Mendapatkan Investor Secara Langsung.
Manfaat
Pemekaran : Adanya perkembangan yang mengarah kepada perbaikan dan pendekatan
pelayanan publik kepada masyarakat, yang pada akhirnya mensejahterakan penduduk
di wilayah yang baru dimekarkan.
Dampak positifnya,
yaitu bagi wilayah yang selama ini tidak tersentuh pembangunan padahal
daerahnya terkenal kaya dengan kondisi alam yang memadai untuk dijadikan suatu
obyek baik berupa pariwisata dan budaya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup
masyarakat sekitarnya dan terjadi pembangunan serta kemajuan di sektor ekonomi.
Dampak negatifnya, yaitu seringkali suatu daerah memaksakan diri untuk
dijadikan wilayah pemekaran padahal kondisi alamnya tidak memungkinkan untuk
dikembangkan sehingga bisa menimbulkan problem baru yang akhirnya daerah itu
sendiri akan telantar.
Masih
menurut Cut Agam, pada dasarnya pemekaran bukan untuk kepentingan elit dan
pengurus. “Apalagi dengan usia saya yang sudah renta ini, tidak mungkin. Tapi
kami berjuang untuk anak cucu dan generasi penerus untuk membawa provinsi yang
baru nantinya ke arah yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyat”.
“Sekarang
kita dari pemuda dan mahasiswa mencoba menjadi lokomotif untuk mendorong
percepatan terjadinya pemekaran Provinsi ALA-ABAS. Tapi jika ada teman-teman
dari LSM atau lembaga lainnya yang memiliki pandangan berbeda, kami sangat
terbuka untuk berdiskusi dan kita siap untuk mengadu argumentasi kenapa
ALA-ABAS ini perlu diwujudkan,” ungkap Zulfaqar.
Bahkan,
ia menyebutkan bahwa pihaknya akan menggelar Duek Pakat Pemuda dan Mahasiswa
se-Barat Selatan di Meulaboh pada 7 Februari 2016. Tujuannya, untuk
mempersatukan pendapat dan mendorong percepatan terjadinya pemekaran. “Karena
Insya Allah tanpa dilakukan ini, pemekaran ini akan tetap terjadi. Makanya saya
tegaskan ini benar-benar gerakan suci yang lahir dari buah pikir pemuda dan mahasiswa
barat selatan Aceh,” pungkasnya. (F.984) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment