96
Orang Petugas Sensus Ekonomi 2016 Mengikuti Pelatihan
BADAN Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten Simeulue telah merekrut putra-putri anak pulau untuk menjadi
petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016. Dari ratusan orang yang ikut tes tersebut hanya
96 orang dari 10 kecamatan yang terpilih dan layak sesuai kemampuannya sebagai
petugas SE 2016. Mereka terdiri dari 70 orang sebagai Petugas Cacah Lapangan (PCL)
dan 26 orang sebagai Petugas Pengawas/Pemeriksa Lapangan (PML). Selanjutnya
diadakan pelatihan kepada mereka dalam 2 gelombang di Wisma Harti Sinabang.
Gelombang pertama diadakan pada 13-16 April 2016 dan gelombang kedua pada 17-20
April 2016.
Drs T Djohansjah, Kepala BPS
Kabupaten Simeulue, saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruang
kerjanya, Rabu (20/4), bahwa diadakannya pelatihan itu bertujuan untuk menyamakan
persepsi, konsep dan definisi tentang pelaksanaan SE 2016 di lapangan. 96 orang
petugas SE 2016 itu terbagi dalam 26 tim masing-masing tim terdiri dari 1 orang
PML dan 2-3 orang PCL.
“Tim sensus di lapangan itu akan
mendatangi rumah warga masing-masing.
Seluruh bangunan dalam satu blok sensus terpilih harus didata secara
menyeluruh. Diharapkan para petugas betul-betul menjalankan amanah,” harap T Djohansjah.
Dijelaskan pula bahwa 96 orang
petugas SE 2016 tersebut akan bekerja mulai 1 – 31 Mei 2016 atau selama satu
bulan kontrak. Adapun petugas yang baik menjadi penentu utama, sebab seorang
petugas lapangan diharapkan mampu menghadapi aneka ragam sikap responden. Terampil
dalam berwawancara akan membangun rasa percaya responden bahwa keterangan yang
diberikan aman bagi dirinya dan bermanfaat bagi masyarakat umum, bangsa dan
negara.
Selama perekrutan 96 orang putra-putri
anak pulau itu tidak dipungut biaya, dan tidak ada kaitannya dengan pajak,
serta kerahasiaan datanya dilindungi UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistik.
“Selama kegiatan pelatihan dihadiri nara sumber Kabag Tata Usaha BPS Provinsi
Aceh, Azhar M Yatim, yang didampingi Kamaruzzaman, Kepala Sub Bagian
Kepegawaian Pemerintah Provinsi Aceh, Joharman SE, Kabag Ekonomi Sekdakab
Simeulue, dan Ustad Tgk Riswan Sereta sebagai penutup,” tuturnya. (F.986)
s:199.0pt'> Samsuddin JS, Ketua Komisi D DPRK
Aceh Utara yang secara khusus membidangi pembangunan, mengatakan, pihaknya
telah mengadakan audiensi dengan pihak Exxon Mobil tentang kerusakan jalan di sekitar
Exxon Mobil itu atas laporan masyartakat. Kata Samsuddin, menurut Jailani,
Kepala Humas Exxon Mobil, mereka masih menantikan proses administrasinya
melalui SKK Migas Pertamina Jakarta.
“Kalau jalan itu diusulkan untuk
dibangun dengan dana APBK Aceh Utara jelas tidak boleh. Karena jalan itu adalah
milik Exxon Mobil, bukan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara,” kata
Samsuddin.
Namun Samsuddin mengaku dalam
waktu dekat akan mengadakan audiensi dengan pihak Pertamina, karena sekarang
Exxon Mobil berada di bawah Pertamina SKK Migas. (F.434) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment