Bupati
MKP Raih Penghargaan K3 Dari Provinsi
Jawa Timur
BUPATI Mojokerto, H Mustofa Kamal Pasa alias MKP, menerima
penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur,
Rabu (30/3) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Gubernur Jawa Timur, DR H Soekarwo
SH MHum alias Pakde Karwo, memberikan penghargaan tersebut langsung kepada
Bupati MKP sebagai bentuk apresiasi dari kerja keras membina program K3 tahun
2015 dengan baik. Salah satu
indikatornya, nihil kecelakaan kerja atau zero accident. Setidaknya ada 12 perusahaan di Kabupaten Mojokerto
yang berhasil meraih penghargaan
zero
accident yaitu PT MPS Gondang, PT Ittihad
Rahmad Utama, PT King Halim Jewelry, PT Branita Sandini, PT Waru Teknika Tama,
PT Kajima Indonesia, PT SAI, PT Beton Prima Indonesia, PT Indonesia Tri
Sembilan, PT Motasa Indonesia, PT Hume Sakti Indonesia dan PT Sinar Sosro.
Selain K3, penghargaan lain yang
juga berhasil diraih adalah SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) oleh 4 perusahaan yaitu PT PLN (Persero) Area Mojokerto, PT Beton Prima
Indonesia, PT Betts Indonesia dan PT Trijaya Adymix. Total perusahaan yang
berhasil menyabet penghargaan di seluruh Jawa Timur tercatat sebanyak 344
perusahaan.
Bupati
Mojokerto, H Mustofa Kamal Pasa alias MKP (kanan), saat menerima penghargaan K3
dari Gubernur Jatim, DR H Soekarwo SH MHum alias Pakde Karwo, di Gedung Negara
Grahadi Surabaya, Rabu (30/3).
|
Bupati MKP berharap agar lebih
banyak lagi perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto mampu mengaplikasikan
budaya keselamatan kerja di lingkungan masing-masing. Dengan disiplin terhadap
penerapan sistem tersebut Bupati MKP optimis dapat menekan angka kecelakaan
kerja sampai nol kecelakaan. Bupati yang dua periode berjalan tersebut bahkan
menargetkan 40
perusahaan lagi yang masuk dalam
daftar penerima penghargaan di tahun mendatang.
Bupati MKP menjadi salah satu
penerima penghargaan K3 dari beberapa
kepala daerah di Jawa Timur, di antaranya
Bupati Gresik, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Blitar, Walikota Surabaya
dan Madiun. Dari capaian ini, Bupati MKP menginstruksikan kepada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mojokerto untuk terus melakukan pembinaan dan
bimbingan teknis kepada perusahaan-perusahaan agar meningkatkan budaya
keselamatan kerja.
Aplikasi K3 maupun SMK3 memang
memiliki peran sentral dalam perusahaan. Sistem tersebut selain berguna untuk
melindungi keselamatan pekerja dan karyawan, juga secara tidak langsung mampu
meningkatkan produktifitas perusahaaan. Singkatnya, jika minim kendala dalam
suatu perusahaan, maka akan memiliki pengaruh kelancaran produksi perusahaan
itu sendiri. (anang) web majalah fakta / majalah fakta online
No comments:
Post a Comment