Sunday, February 5, 2017

PERISTIWA GARUT

KETIKA SUNGAI CIMANUK MELUAP

Rumah-rumah di bantaran Sungai Cimanuk setelah banjir bandang.
GARUT menangis ! Korban jiwa masih belum bisa ditentukan jumlahnya lantaran para korban berada di sepanjang Sungai Cimanuk dari Kabupaten Garut sampai Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Bahkan karena terbawa arus air sungai sampai laut sebelah utara, maka korban pun berserakan.
Asrama Korem 062 Tarumanagara setelah dilanda banjir bandang Sungai Cimanuk.
Sungguh memilukan nasib warga Garut yang beberapa tahun lamanya tak pernah tertimpa musibah banjir bandang hingga Rabu malam (21/9) jiwa dan harta benda warga Garut porak-poranda. Rumah-rumah warga di bantaran Sungai Cimanuk dari mulai Kampung Cimacan sampai bantaran Kali Cimanuk Leuwidaun pun porak-poranda.
SDN Sukaratu Kecamatan Banyuresmi paska dilanda banjir bandang Sungai Cimanuk.
Pada beberapa puluh tahun yang lalu, setiap kali curah hujan tinggi tak pernah terjadi banjir bandang. Dari setiap sungai kecil yang ada, air mengalir lancar menuju Sungai Cimanuk. Saat itu belum ada pendangkalan sungai dan penggundulan hutan.
Jembatan penyeberangan Sungai Cimanuk di Kecamatan Banyuresmi 
yang patah dilanda banjir bandang.
Menurut Bupati Garut, Rudi Gunawan, kepada Andris Sutresna dari FAKTA, seandainya ada penebangan hutan atau alih fungsi lahan bukan di hulu Cimanuk. Ditegaskan Rudi bahwa banjir bandang ini akibat dari hujan deras membuat air yang berasal dari sungai-sungai kecil yang jumlahnya puluhan mengalir ke Sungai Cimanuk sehingga terjadilah luapan air yang tidak tertampung dan memang Sungai Cimanuk kondisinya sudah dangkal, tidak sesuai dengan kapasitas sungai.
RSU dr Slamet Garut paska dilanda banjir bandang Sungai Cimanuk.
Pantauan FAKTA bahwa hujan deras memang mengakibatkan banjir bandang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Kecamatan Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Banyuresmi. Sedangkan para korban banjir bandang dievakuasi ke RS TNI  Guntur Garut, karena RSU dr Slamet Garut tidak bisa digunakan lantaran lumpur masuk ruangan dan penerangan listriknya pun padam. Dan lagi lumpur yang masuk ruangan pasien membuat semua perlengkapan dan fasilitas kedokteran tergenang air dan lumpur.
Warga Perumahan Karisma Residence RW 13 Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, saat memberikan bantuan kepada korban banjir bandang Sungai Cimanuk.
Akibat bencana banjir bandang tersebut ditemukan korban meninggal 27 jiwa pada Jumat, 23 September 2016. Sedangkan yang masih dalam pencarian ada 23 jiwa. Ribuan rumah berserakan dan sembilan sekolah terendam. Di antara yang terendam itu adalah RSU dr Slamet, Sekolah Luar Biasa (SLB) Tarogong Kidul, Kantor Polsek Tarogong Kidul, Kantor Keluarga Berencana dan Kependudukan, Kantor Kecamatan Tarogong Kidul, Kantor PMI UDD Garut, Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemda Garut, dan pemukiman Asrama Korem 062 Tarumanegara Garut. 
Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Sementara itu dengan rasa kebersamaan dan kepedulian yang tinggi warga Garut di setiap penjuru kota terutama di titik-titik posko penampungan mengalir bantuan berupa pakaian dan makanan dari seluruh warga masyarakat Garut dan organisasi serta lembaga pemerintah. Para korban yang mengungsi ditampung di aula Korem 062 Tarumanagara, sedangkan yang sakit dievakuasi ke RS TNI  Guntur.
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Paska banjir bandang, beberapa pejabat datang meninjau lokasi banjir bandang di Garut. Di antaranya, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Pangdam Siliwangi, Mayjen Hadi Prasojo, Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito, didampingi Bupati Garut, Rudi Gunawan.

“Menurut kapolri, kalau memang ada yang sengaja melakukan penebangan liar sehingga mengakibatkan banjir bandang ini akan diproses hukum”. (F.542) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment