AIR TERJUN IRENGGOLO
KEDIRI
WISATA IMPIAN EKS
KARYAWAN PT HARTANI RAPI
Sesampainya
di kawasan Air Terjun Ironggolo rombongan disambut oleh Bu Yani, pemilik warung
kuliner di kawasan itu yang kebetulan dulu sama-sama
bekerja satu perusahaan
dengan Wilogo, suaminya.
|
SABTU (25/3) komunitas Eks Karyawan PT
Hartani Rapi yang menamakan dirinya ORPAGEN (Ora Patek Genah) melakukan tour sebagai bentuk temu kangen sesama
mantan karyawan supermarket yang terletak di area komplek Manyar Kertoarjo,
Surabaya, ke obyek wisata Air Terjun Irenggolo. Tepatnya di Dusun Besuki, Desa
Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Mantan
karyawan yang terdiri dari beberapa bagian itu memulai perjalanan dari Surabaya,
tepatnya mengambil garis start di
gedung DPRD Kota Surabaya pada pukul 06.30 WIB dengan mengendarai kendaraan
operasional Komisi A DPRD Kota Surabaya menuju Kota Kediri yang jarak tempuhnya
sekitar 123 km.
Pada
jam 9 pagi rombongan sempat istirahat di pom bensin Mojokerto sekedar untuk
mengisi perut keroncongan yang tidak sempat sarapan pagi atas sumbangan Ibu
Loli, pengusaha penyetan dengan sambel yang super pedas dengan lauk ikan lele, ikan
pe dan ayam goreng. Selanjutnya jam 10 pagi rombongan kembali melanjutkan
perjalanan dan tiba di Terminal Kediri Kecamatan Semen pada pukul 10.30 WIB
dengan perjalanan cukup lancar tak ada kendala apa pun.
Dari
terminal tepatnya di Pasar Semen, rombongan ditemui oleh Wilogo yang juga
mantan karyawan PT Hartani Rapi yang saat ini menjadi pengusaha kuliner di kawasan
wisata air terjun Irenggolo untuk melanjutkan perjalanan menuju kawasan obyek
wisata Irenggolo, yang ditempuh kurang lebih 20 km melalui pegunungan dengan
jalan berliku yang dihiasi pohon pinus dan hamparan sawah yang cukup indah dan
menakjubkan. Rasa penat akibat lelahnya perjalanan tak menyurutkan tekad
rombongan untuk sekedar melampiaskan kangen karena sudah cukup lama tak
bertemu. Sepanjang perjalanan eks karyawan PT Hartani Rapi membuat celotehan
dengan sendau-guraunya mengulas cerita lama saat masih menjadi karyawan di perusahaan
tersebut.
Ditempuh
kurang lebih 20 menit dari Terminal/Pasar Semen akhirnya rombongan pun sampai
juga di kawasan obyek wisata Irenggolo. Kebetulan saat itu di kawasan wisata
tersebut berbarengan dengan diadakan lomba sepeda gunung Downhill Open 2017
Bupati Kediri Cup pada tanggal 24-26 Maret 2017.
Sesampainya
di kawasan Air Terjun Ironggolo rombongan disambut oleh Bu Yani, pemilik warung kuliner di kawasan
itu yang kebetulan dulu sama-sama bekerja satu perusahaan dengan Wilogo,
suaminya. Dengan disuguhi wedang kopi panas dan aneka gorengan maupun bakso
hangat semakin menambah suasana hangat dan akrab karena gerimis mulai mengguyur
di kawasan tersebut. Hidangan yang disuguhkan penuh dengan senyuman pemiliknya
sebagai awal menu sebelum akhirnya rombongan bermain menuju ke air terjun
Irenggolo yang berada di Kawasan Wisata
Besuki di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut di gugusan lereng Gunung
Wilis (1.950 m).
Tumpahan
airnya sekitar 80 meter dengan bentuk trap-trap mini dan pemandangan alam yang
indah dengan suhu sekitar 18 derajat Celcius yang memiliki ketinggian 1.200 m
dari permukaan laut, yang terletak kawasan Besuki, tepatnya di gugusan lereng Gunung
Wilis. Aliran air yang mengalir dari tebing-tebingnya yang setinggi 80 m itu
membentuk undak-undakan kecil dengan pemandangan alam yang luar biasa indah dan
ditambah dengan udara yang dingin dan sejuk membuat rombongan asyik bermain air
sambil bersendau-gurau ditemani gerimis rintik-rintik membuat suasana semakin
dingin. Namun begitu tak menyurutkan tekad untuk mengagungi dan menikmati
ciptaan-Nya.
Kurang
lebih satu jam usai mandi di air terjun, rombongan mulai berkemas untuk pulang
kembali ke Surabaya, karena hari mulai beranjak sore menjelang Maghrib. Sebelumnya,
oleh Wilogo maupun Yani, pasangan suami-istri yang romantis yang dulu sama-sama
satu pekerjaan itu, teman-teman Orpagen disiapkan makan sore dengan menu nasi
empok (jagung) dengan lauk opor ayam, telur dan ikan laut yang sedap hasil
olahan sendiri. Tak ketinggalan teh hangat sebagai penutup pertemuan
teman-teman Orpagen yang sudah lama tak bersua dengan pasangan suami-istri yang
cukup lama sebagai penghuni kawasan Gunung Wilis tersebut. Begitu pun tiwul dan
gatot kering tak ketinggalan diberikan sebagai tali asih oleh-oleh (buah
tangan) pertemuan eks karyawan PT Hartani Rapi.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Kediri maupun
Provinsi Jawa Timur dapat memberikan perhatian yang serius terkait dengan
fasilitas yang ada
di Air Terjun Irenggolo.
|
Sekedar
diketahui, air terjun yang berjarak 28 km arah barat daya Kota Kediri, ditempuh
hanya 30 menit berkendaraan yang bisa dilalui dengan mudah, karena jalan yang
mengantarkan ke air terjun pun relatif mudah dan mulus. Akses menuju air terjun
ini dengan kondisi jalan 85 % hotmix dan dapat ditempuh dengan segala macam
kendaraan hingga di kawasan wisata air terjun tersebut. Perjalanan menuju air
terjun ini dapat dimulai dari Kota Kediri di mana pertama-tama menyeberang ke
bagian barat Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri, lalu meluncur ke daerah
Poh Sarang, Kecamatan Semen, menuju Besuki. Selanjutnya melintasi Desa Selopanggung,
tempat tokoh nasional Tan Malaka dimakamkan, dan akhirnya sampai di pintu
gerbang Kawasan Wisata Besuki.
Bagi
pengguna kendaraan umum, dari Terminal Bus Tamanan Kota Kediri, naik angkutan
pedesaan jurusan ke Kecamatan Mojo. Kemudian turun di Desa Besuki, dilanjutkan
dengan berjalan kaki ke lokasi air terjun. Selain dengan berjalan kaki dari Desa
Besuki dapat menggunakan jasa sewa ojek atau angkutan pedesaan. Dari area pintu
gerbang masuk perjalanan dilanjutkan sekitar 200 m menuju area parkir kendaraan,
yang diteruskan dengan berjalan kaki ke lokasi air terjun tersebut dengan
membayar tiket masuk Rp 3.000,- per orang.
Sedangkan biaya parkir Rp 1.000,- per kendaraan untuk roda dua.
Sarana
transportasi, komunikasi, dan listrik telah mendukung keberadaan obyek wisata
ini. Demikian pula berbagai prasarana fisik yang lain, seperti tempat parkir,
toilet, kamar mandi, kolam renang dan mushola. Bahkan di sini tersedia area
untuk berkemah. Hanya saja di kawasan obyek wisata tersebut belum dibangun
penginapan. Sehingga jika ingin bermalam harus ke Kota Kediri. Dekat dengan air
terjun Irenggolo, terdapat pula air terjun Dolo yang terletak 4 km dari Irenggolo,
dengan ketinggian 90 m.
Wilogo
kepada Sudarmanto dari FAKTA mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kediri maupun
Provinsi Jawa Timur dapat memberikan perhatian yang serius terkait dengan
fasilitas yang ada di Air Terjun Irenggolo. ”Saya dan masyarakat sini sangat berharap agar wisata
air terjun yang dikenal cukup sejuk ini mendapat perhatian dan sentuhan yang
lebih dari Pemerintah Kabupaten Kediri maupun Provinsi Jawa Timur untuk
membenahi fasilitas maupun infrastrukturnya, supaya nantinya dapat menyedot
perhatian wisatawan lokal maupun manca negara, sehingga dapat meningkatkan
perekonomian dan taraf hidup masyarakat di sekitarnya,” pintanya. (F.568)
No comments:
Post a Comment