Memupuk
Kebersamaan Ala Ansharuddin – Syaifullah
Setahun
memimpin Kabupaten Balangan, sebagai pasangan bupati – wakil bupati terpilih
dalam pilkada Desember 2015, keduanya masih menunjukkan kekompakan dalam
memimpin, baik kompak dalam hal kesamaan pandangan
maupun dalam hal pembagian
tugas.
DALAM suatu kesempatan berbincang dengan
wartawan di awal Februari lalu, Pak Anshar, begitu nama panggilan akrab Sang
Bupati, mengakui bahwa kebersamaan dalam menjalankan tugas adalah sebuah
prasyarat demi terwujudnya program untuk masyarakat. Prasyarat, atau
pra-kondisi, yang berarti sesuatu yang sifatnya sangat mendasar. Kebersamaan
itu ibarat infrastruktur, seperti halnya jaringan jalan dalam dunia
transportasi. Sebaik apa pun kendaraannya, akan kurang maksimal bila kondisi
jalannya buruk.
H Ansharuddin mengungkapkan,"Saya
dengan Pak Wakil, serta kepala dinas, kepala bagian, camat serta seluruh desa
se-Balangan, hingga saat ini kami menjalin kerja sama yang baik”.
Untuk menjaga agar semua memiliki arah
pandang dan pemahaman yang sama, Pak Anshar secara rutin mengundang jajarannya
untuk berkonsolidasi, baik dalam format rapat koordinasi maupun format yang
lebih santai, seperti kegiatan morning
coffee yang biasa digelar sebulan sekali pada Senin pagi setelah apel
gabungan. Kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai forum untuk bersilaturrahmi,
di mana mereka bisa mengungkapkan berbagai persoalan dan bersama-sama mencari
solusinya.
"Intinya, mengevaluasi serta
merencanakan apa yang dilakukan selama satu bulan sebelumnya dan satu bulan ke
depan," terangnya.
Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil
Bupati Balangan, H Syaifullah.
|
Bupati dan Wakil Bupati Balangan sendiri
cukup sering berdiskusi berdua di kantor, terutama seusai apel Senin pagi bila
tidak ada kegiatan morning coffee.
“Pak Wakil selalu datang ke ruangan saya untuk diskusi persoalan yang
menyangkut pemerintahan,” ujarnya pula. "Begitu cara kami menjalin
keakraban bersama. Diskusi sambil ngopi
berdua di ruangan, banyak persoalan yang kami diskusikan. Tentu, semuanya dalam
rangka berupaya bagaimana menjalankan visi dan misi”.
Selalu berkomunikasi dan berkoordinasi
menjadi hal yang sangat penting bagi keduanya untuk menjalin keharmonisan, baik
di antara keduanya maupun dengan seluruh jajaran pemerintahan yang mereka
pimpin, guna menjaga agar semuanya dapat menjalankan tugas masing-masing sebaik
mungkin.
"Kami yakin ke depannya roda
pemerintahan di Kabupaten Balangan akan semakin baik dan maju dengan adanya
kebersamaan serta komunikasi yang baik kepada setiap instansi," kata bupati.
Wakil Bupati H Syaifullah juga
memiliki pendapat yang senada, bahwa kebersamaan dalam menjalankan tugas selama
satu tahun ini berjalan dengan lancar. Salah satu wujudnya, dalam perjalanan
selama satu tahun Bupati dan Wakil telah berbagi tugas, di mana Sang Wakil
dipercaya untuk berfokus dalam menangani persoalan pendapatan daerah.
"Selama beberapa bulan Pak Wakil
memang saya arahkan untuk mengurusi masalah royalti
(dari pertambangan batubara, red),
misalnya mulai menjalin komunikasi, rapat, bahkan langsung terjun ke
lapangan," Anshar memberi konfirmasi.
Syaifullah pun membenarkan soal
pembagian tugas itu. "Kami sudah ada tugasnya. Bupati lebih banyak
merealisasikan visi-misi, sementara saya lebih kepada peningkatan royalti, sehingga saya bisa fokus
menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Rp 1 Milyar Lebih Beasiswa Untuk Tingkatkan
SDM
Ansharuddin
dan Syaifullah bergerak cepat untuk memenuhi janji-janji kampanye mereka agar
segera menjadi kenyataan bagi masyarakat Bumi Sanggam. Salah satunya adalah
pemberian beasiswa pendidikan kepada siswa serta mahasiswa Kabupaten Balangan
bagi yang tidak mampu dan mereka yang berprestasi. Realisasi beasiswa itu telah
dimulai pada tahun ajaran 2016/2017. Tepatnya, setelah melalui mekanisme dalam
hal pengeluaran kas daerah atau pembayaran - termasuk APBD Perubahan 2016, para
siswa dan mahasiswa mulai menerima beasiswa pada bulan November 2016, atau
sebelum genap setahun kepemimpinan pasangan Bupati – Wakil Bupati baru itu.
Dilihat
dari visi kepemimpinannya,“mewujudkan Balangan maju dan sejahtera melalui
pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM)”, dan prioritasnya pada
pembangunan kesehatan dan pendidikan untuk menggenjot kualitas SDM, tidak heran
kalau pemberian beasiswa itu disegerakan oleh pasangan pemimpin tersebut.
"Ini
wujud implementasi visi-misi kami, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu
upaya untuk memajukan sumber daya manusia di Bumi Sanggam," kata bupati.
Porsi
terbesar pemberian beasiswa adalah kepada siswa-siswi SD, SMP/sederajat dan
SMA/sederajat yang berhasil meraih peringkat 1 – 3 dalam Ujian Nasional (UN) di
sekolah masing-masing. Beasiswa yang totalnya mencapai lebih dari Rp 1,3 milyar
itu diberikan untuk merangsang anak agar melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya.
Bupati
Balangan, H Ansharuddin, saat memberikan beasiswa.
|
Caranya,
salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa itu adalah siswa yang bersangkutan
wajib melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Khusus untuk yang lulus UN di tingkat SMA/sederajat, harus melanjutkan
kuliah di luar Balangan. Pemkab sendiri tidak membatasi harus di Kalsel atau
Banjarmasin. Bila pilihannya kuliah di Jawa atau luar negeri sekalipun, asal
siswa tersebut bisa masuk ke perguruan tinggi yang diinginkannya, beasiswa
tetap diberikan.
Selain
beasiswa peringkat UN, ada juga beasiswa kategori lain, yaitu beasiswa untuk
siswa dari keluarga tidak mampu, beasiswa prestasi akademik, beasiswa untuk
mahasiswa kedokteran, dan beasiswa untuk kuliah di luar negeri.
Secara
keseluruhan, beasiswa yang telah disalurkan oleh pemerintahan Ansharudin –
Syaifullah adalah sebesar Rp 1.613.700.000,- kepada 788 orang siswa dan
mahasiswa Balangan.
Bupati
yang juga mantan guru SMA itu benar-benar melihat arti penting pendidikan bagi
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tak heran, sektor itu langsung
dikebutnya sejak awal memimpin. "Sejak awal setelah dilantik kami gerak
cepat untuk memajukan bidang pendidikan," tegasnya.
Bupati
mengharapkan melalui beasiswa ini anak-anak Balangan bisa nantinya setelah
selesai pendidikan kembali ke daerahnya untuk membangun daerahnya. (Tim)
No comments:
Post a Comment