Pembangunan Infrastruktur
Jalan Di Kabupaten Mojokerto Capai 60 Persen
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), saat memberikan sambutan dalam Musrenbang 2018 di Hotel Padepokan Cahaya Putra, Trawas,
Selasa, 21 Maret
2017.
|
PEMBANGUNAN bidang infrastruktur masih menjadi
salah satu program priotitas di Kabupaten Mojokerto, Provinsi
Jawa Timur.
Pembangunan atau peningkatan jalan, misalnya, diketahui sudah mencapai
60 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), dalam pembukaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2018, di Hotel Padepokan Cahaya
Putra, Trawas, Selasa, 21 Maret
2017.
“Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (sampai dengan tahun 2016),
pembangunan atau peningkatan jalan di Kabupaten Mojokerto sepanjang total
1.085,995 km sudah mencapai 60 persen. Pembangunan pasar dan sentra-sentra
ekonomi, pariwisata, dan Jalan Usaha Tani (JUT) juga termasuk salah satunya,”
papar bupati.
Selaras dengan tema Musrenbang RKPD 2018 yakni “Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Kabupaten Mojokerto Melalui
Pembangunan Infrastruktur Untuk Mewujudkan Pertumbunan Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Yang Mandiri Dan Bermartabat”, bupati menambahkan, beberapa hal penting dalam
pembangunan yakni pelayanan masyarakat.
“Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pembangunan kita fokuskan juga pada
bidang pelayanan. Pada tahun anggaran 2017 kita membangun gedung baru di dua
rumah sakit daerah dan tiga pembangunan puskesmas yakni Gondang, Jatirejo dan
Dlanggu. Ditambah pembangunan gedung sekolah dan kantor kecamatan,” tambah bupati.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto,
Hariyono, menyampaikan beberapa hal penting dalam laporan sambutannya. Salah
satunya terkait materi Musrenbang 2018 yakni usulan kegiatan dari bawah (hasil musrenbang kecamatan), yang dipadukan
program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengacu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto tahun 2016-2021,
RPJMD Provinsi Jawa Timur, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) tahun 2015-2019.
“Dari penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan yang sudah dilaksanakan
pada tanggal 8 Februari hingga 16 Februari 2017 lalu, total usulan seluruh
kecamatan adalah Rp 1.643.357.070.200,- dengan total kegiatan sebanyak 4.110,” papar Hariyono di acara yang
juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito, Ketua DPRD
Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina
Kamal Pasa, serta unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto tersebut.
Adapun uraian lengkap kegiatan antara lain meliputi bidang infrastruktur
dan kewilayahan sebanyak 2.470 kegiatan (Rp 1.225.139.140.000), bidang sosial
budaya dan pemerintahan sebanyak 915 kegiatan (Rp 226.362.480.200), dan bidang
ekonomi sebanyak 725 kegiatan (Rp 191.855.450.000).
Lebih lanjut Hariyono menjelaskan bahwa Bappeda
Kabupaten Mojokerto telah mengusulkan 87 kegiatan untuk tahun anggaran
2018 lewat E-Proposal (baik kegiatan kewenangan pusat atau daerah yang didanai
APBN). Dari 87 kegiatan tersebut, 54 kegiatan telah diverifikasi Bappeda
Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain penyusunan FS dan DED fly over Simpang Lima Kenanten, peningkatan
jalan Mojosari-Mojokerto, rehab sungai untuk Kali Lamong dan Sungai Sadar,
normalisasi Kali Gedeg,
pembangunan bendungan Lebak Sumengko (Kali Jurang Cetot) dan bendungan Wiyu (Kali Kromong), pengadaan rambu lalin,
pengelolaan air irigasi pertanian, pengembangan jalan pertanian seluruh
kecamatan, pembangunan Rutilahu untuk eks kusta di Sumberglagah, pengadaan alat
kesehatan, serta pembangunan rumah singgah di Kabupaten Mojokerto,” detail
Hariyono. (anang/hms)
No comments:
Post a Comment