DINKOP UMTK KOTA KEDIRI DORONG
KAMPUNGDALEM MENUJU KAMPUNG WISATA
DINAS Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota
Kediri, Provinsi Jawa Timur, ikut mendorong dan mensupport Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Kota Kediri, menjadi
Kampung Wisata. Ketua Karang Taruna Bismo Kelurahan Kampungdalem, Hanifah
Kurniasari ST, mengatakan, karena kekompakan warga itulah program kampung
wisata pun akan lebih mudah terealisasi. "Program kampung wisata
Kampungdalem dirancang menggunakan sistem cluster,
yakni dengan cara mengelompokkan potensi masyarakat berdasarkan wilayah tempat
tinggal," katanya.
Sedangkan penyusunan program unggulan pada
masing masing cluster tersebut, menurut
Hanifah, mengacu pada konsep dasar desa wisata dan juga hasil studi
banding ke Yogyakarta. "Hasil studi banding ke Kelurahan Rejowinangun,
Kota Gede, Yogyakarta, yang menjadi inspirasi kami," lanjutnya.
Kelurahan Kampungdalem memiliki 4 rukun warga
(RW) dengan potensi yang berbeda, sehingga Kampungdalem dibagi menjadi 4 cluster yang disesuaikan dengan potensi
yang dimiliki masing-masing RW. Seperti RW 01
berpotensi budaya, maka dipotensikan menjadi Kampung Budaya. Karena masyarakat
RW 01 mengembangkan seni lokal berupa reog, hadrah dan jaranan. Di kelompok ini
terdapat makam Sunan Geseng yang dijadikan wisata religi sekaligus sebagai
pusat upacara adat masyarakat Kampungdalem, seperti upacara Gerebeg Suro.
RW 02 dipotensikan sebagai kampung ramah anak.
Ikon tersebut didasarkan pada program warga RW 02 dalam perlindungan perempuan
dan anak, karena saat ini RT 03 dan RT 04 telah menjalankan program mematikan
TV pada jam belajar masyarakat, yaitu mulai jam 16.00 - 19.00 WIB. Serta
merokok di luar rumah bagi orangtua yang merokok.
RW 03 dijadikan kampung wira usaha, karena didasarkan pada lokasi RT 03 yang berdekatan dengan fasilitas publik seperti alun-alun Kota Kediri, serta potensi masyarakat yang beragam dalam bidang UMKM, seperti usaha warung kopi, rumah makan, bengkel, salon, laundry, penginapan dan keberadaan paguyuban PK5 Alun-Alun.
RW 03 dijadikan kampung wira usaha, karena didasarkan pada lokasi RT 03 yang berdekatan dengan fasilitas publik seperti alun-alun Kota Kediri, serta potensi masyarakat yang beragam dalam bidang UMKM, seperti usaha warung kopi, rumah makan, bengkel, salon, laundry, penginapan dan keberadaan paguyuban PK5 Alun-Alun.
Drs Kristianto.
|
Sedangkan
RW 04 dijadikan kampung hijau, karena di lingkungan RW 04 ini terdapat potensi
penghijauan bahkan telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam bidang
lingkungan hidup. Terdapat pula bank sampah yang dikelola secara mandiri oleh
masyarakat sekitar.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro
dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri, Drs Kristianto, ketika dikonfirmasi
Achmad Faried dari FAKTA, mengatakan bahwa pihaknya sangat mensupport Kelurahan Kampungdalem menuju
Kampung Wisata. "Kami sangat mendukung dan mensupport, karena di antara empat cluster
tersebut di dalamnya ada cluster wira
usaha sehingga kami ikut bertanggung jawab," katanya.
Ketika ditanya terkait bentuk riil support dari Dinkop UMTK, Kristianto menegaskan, support itu berupa pelatihan dan pemberdayaan. "Ya, kita support dengan pelatihan dan pemberdayaan," tuturnya serius. (ADV Dinkop UMTK Kota Kediri)
Ketika ditanya terkait bentuk riil support dari Dinkop UMTK, Kristianto menegaskan, support itu berupa pelatihan dan pemberdayaan. "Ya, kita support dengan pelatihan dan pemberdayaan," tuturnya serius. (ADV Dinkop UMTK Kota Kediri)
No comments:
Post a Comment