Thursday, February 20, 2014

REALISASI BELANJA DI DINAS PERIKANAN MUBA PATUT DISELIDIKI

ADA dugaan penyimpangan dalam realisasi belanja langsung dan tidak langsung di Dinas Perikanan Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran  2012 sebesar Rp 14.329.920.000. Seperti dalam belanja pengembangan kawasan budi daya air tawar 120 unit dengan dana Rp 1.923.000.000,- diduga hanya terealisasi 20 unit. Itu pun tidak jelas lokasinya di mana. Kemudian pengembangan budi daya air payau kolam 20 unit dan tambak 15 unit, kenyataan di lapangan hanya ada 10 unit kolam dan 10 tambak, ukurannya pun tidak jelas berapa luas dan berapa panjangnya, menggunakan dana Rp 1.128.600.000. Pengadaan dan pengembangan kelompok budi daya dengan 78 kelompok budi daya perikanan, kenyataan di lapangan hanya 37 kelompok budi daya perikanan dengan dana sebesar Rp 850.000.000. Peningkatan dan pengetahuan teknis budi daya perikanan masyarakat pesisir sebanyak 100 orang dan peningkatan produktivitas masyarakat pesisir, kenyataan yang ada kegiatan tersebut diduga tidak pernah dilaksanakan, kapan waktu dan tempatnya tidak jelas, sementara dana yang dikucurkan  sebesar Rp 400.000.000.
Ketua Harian Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (LSM GAKI), Anas SH, saat dihubungi Raito Ali dari FAKTA mengatakan, bagaimana seandainya di Kabupaten Muba ini tidak ada lagi alat kontrol sosial seperti media massa dan LSM, bisa dipastikan korupsinya akan semakin menjadi-jadi. “Sudah ada kontrol seperti sekarang ini saja hampir setiap SKPD ada dugaan korupsinya, seperti yang pernah saya laporkan kepada penegak hukum, Kejati, Kapolda dan instansi superbody KPK yang sekarang sedang kami kumpulkan datanya untuk melengkapi laporan saya ke KPK. Di antaranya; Dugaan Korupsi  Rehab Gedung Lobi Pemkab Muba, Rekaman Kaset CD Kepala Dinas Perkebunan, PDAM, Kehutanan, KONI, Pramuka, Yayasan dan Dinas Penerangan Lampu Jalan dan Kebersihan, serta Dinas Pertambangan. Sementara yang sekarang baru ada tanggapan dari pihak polda baru masalah pembangunan rehab gedung lobi pemda di Sekretariat Pemda Muba dengan menurunkan tim dari tipikor polda dipimpin oleh Kompol Erlangga untuk mengadakan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan tersebut. Pada waktu itu selaku pengguna anggarannya dijabat oleh H Syamsuddin P. Kami tidak sampai di situ saja melainkan tetap akan memantau terus perkembangannya. Sekarang yang akan saya laporkan dan datanya hampir lengkap di antaranya dugaan korupsi di Dinas Transmigrasi, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan dan masih banyak SKPD yang lainnya”.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Musi Banyuasin, Abdul Mukohir, yang dikonfirmasi FAKTA secara tertulis, sampai berita ini dibuat, belum membalas. Kendati dalam surat konfirmasi FAKTA tersebut dituliskan jika pertanyaan ini tidak mendapatkan jawaban berarti data tersebut benar adanya. (F.601)R.26

No comments:

Post a Comment